ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini tengah menyiapkan instruksi dari pemerintah pusat terkait wacana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Untuk itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan untuk membuat delapan tempat isolasi terpusat untuk warga.
Hal ini dilakukan karena angka kasus COVID-19 di kota Solo terus saja naik. Gibran menilai saat ini masih banyak warga yang tidak taat protokol kesehatan (prokes).
”Terutama yang isoman (isolasi mandiri) belum tertib semua. Tiap hari saya temukan warga nggak pakai masker, anak-anak nggak pakai masker. Dikasih tahu ngeyel,” katanya.
Untuk itu ia mengimbau semua pihak agar lebih taat untuk protokol kesehatan yang lebih ketat.
"Nggak apa-apa kita tegakkan lagi prokes. Memang warga harus diulang-ulang agar ingat. Kondisinya seperti ini,” katanya.
Selain itu untuk mengantisipasi warga yang tidak tertib saat isolasi mandiri, Gibran akan membuat delapan rumah karantina terpusat. Dia menempatkan rumah isolasi terpusat ini di masing-masing kecamatan.
Untuk kecamatan Banjarsari, akan ada dua rumah karantina. Selain itu Gibran akan mengaktifkan kembali rumah isolasi di Grha Wisata, sebelumnya sudah ada wacana untuk tempat isolasi di Solo Techno Park.
”Saya siapkan delapan. Biar warga yang isoman nggak keluar rumah,” katanya.