Nasib Pilu Tukang Servis HP di Medan, Sudah Terdampak PPKM Darurat, Turun ke Jalan Lalu di Palak Preman

| 22 Jul 2021 19:52
Nasib Pilu Tukang Servis HP di Medan, Sudah Terdampak PPKM Darurat, Turun ke Jalan Lalu di Palak Preman
Dua preman yang memalak teknisi handphone di Jalan Kapten Muslim Medan (tangkapan layar)

ERA.id - Sejumlah teknisi handphone dari Plaza Millenium terpaksa harus beroperasi melayani jasa service dan penggantian sparepart berbagai jenis telepon genggam di pinggir jalan seputaran Jalan Kapten Muslim Medan.

Kondisi tersebut merupakan dampak dari kebijakan PPKM Darurat yang mewajibkan seluruh mal dan tempat usaha selain sektor esensial dan kritikal, harus ditutup.

Meski penghasilan yang didapat tidak seperti biasanya, namun hal itu membantu sehingga dapur tetap mengepul. Namun kondisi itu ternyata tidak menjamin. Saat berupaya bangkit dalam suasana pandemi, para teknisi yang menjajakan jasanya di jalanan malah diperas oleh preman.

Seperti yang terlihat dalam video berdurasi 2 menit 29 detik. Dilihat dalam video itu, dua orang preman yang mengenakan baju biru dan putih itu mendatangi para teknisi handphone dan meminta uang dengan dalih "uang keamanan".

Tak mau ribut, teknisi ponsel lalu memberikan sejumlah uang kepada dua pria itu. Namun, keduanya malah tidak terima lantaran dianggap terlalu sedikit dan  kembali memaksa untuk diberi uang.

"Abang datang kan udah ku kasih, nggak setiap hari aku disini, semalam (kemarin) aku kan disini (jualan)," ujar seorang teknisi kepada dua orang preman itu.

Jawaban teknisi itu malah membuat salah seorang dari keduanya kesal dengan mengatakan jika selama ini bos (pemilik usaha) memberikan uang lebih.

"Segini kau kasih (merasa kurang), bos kau aja kasih (uang) nggak segini.  telpon bos kau, telpon," hardik preman.

Sementara, pelaku yang satunya malah langsung marah dan memaki si teknisi dengan lantaran tidak menuruti permintaan mereka.

"Recok kali pun kalian, Kon*#), pening kepala aku, bagus bagus aja bersuara," bentak preman satunya lagi.

Meski berulangkali dijelaskan oleh teknisi handphone itu bahwa dia tidak bisa memberikan uang lebih lantaran penghasilan tidak seperti saat di Plaza Millenium. Namun kedua preman itu tetap memaksa.

"Aku kan ngomong bagus-bagus bang, kalian datang ku kasi, ku layani dengan baik, apalagi? Kalau minta lebih gak bisa ini kami baru mulai," ungkapnya.

Sementara, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean ketika dikonfirmasi Kamis siang, menjelaskan pihaknya akan mengecek dan menelusuri video mengenai aksi pungli tersebut.

"Untuk selanjutnya kita tindaklanjuti," pungkasnya.

Tags : medan servis hp
Rekomendasi