Berikut Acara Khas Walkot Makassar yang Picu Kontroversi, Sempat Bikin Pejabat Pingsan

| 27 Jul 2021 15:05
Berikut Acara Khas Walkot Makassar yang Picu Kontroversi, Sempat Bikin Pejabat Pingsan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto

ERA.id - Sejak dilantik pada tahun 2014 silam, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto kerap mengeluarkan beberapa terobosan berbau seremonial unik saat melantik pejabatnya. 

Di balik uniknya terobosan itu, nyinyir pun tak terlepas. Memangnya seperti apa sih deretan gebrakan Danny dalam hal seremonial?

Pelantikan pejabat di pelabuhan

Awal menjabat, Danny Pomanto melantik pejabat eselon II, Asisten, Staf Ahli serta KP3S dan para Camat di Pelabuhan Ikan Paotere, di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Ujung Tanah.

Di sana, ia mengundang sejumlah tokoh berpengaruh. Acara seremonial yang pesertanya dibungkus oleh baju adat itu, menimbulkan kontroversi pro dan kontra lantaran terkesan hanya sebatas pencitraan saja. 

Pelantikan di TPA

Selanjutnya, Danny Pomanto lagi-lagi melakukan suatu terobosan dengan melantikan para Kepala Sekolah se-Kota Makassar di tempat yang tak lazim dikunjungi orang sekelas pejabat pemerintahan ataupun anggota legislatif, yakni di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala.

Saat itu, pada 30 Maret 2016, pelantikan dihadiri oleh pejabat Pemkot Makassar, pimpinan DPRD Makassar termasuk eks calon wakilnya pada pilkada 2019 silam, yakni Indira Mulyasari Parasmatuti, yang saat itu menjadi Wakil Ketua DPRD Makassar.

Seiring pelantikan, hal tak terduga terjadi. Indira jatuh pingsan akibat tak kuat menahan bau tak sedap dari gunungan sampah dan kotoran hewan di sekitar TPA. 

Alasan Danny Pomanto memilih lokasi tersebut agar para kepala sekolah menyadari jika kewenangan serta jabatan yang diembannya layaknya TPA, jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Aroma TPA digambarkan sebagai sosok yang menakutkan apabila bawahannya melakukan praktik negatif selama menjadi kepsek.

Pelantikan di kuburan

Tak cuma itu, Danny juga sempat melantik ratusan pejabatnya di kuburan tepatnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, pada Mei 2016.

Di sana, 105 orang dilantik dan ditutup dengan acara nyekar ke pejabat yang dinilai berjasa di tempat pemakaman tersebut. Sebut saja eks Gubernur Sulsel, alm Ahmad Lamo.

Usai pelantikan dan nyekar itu, Danny pun langsung membantah jika tindakannya melantik pejabat di kuburan sekadar pencitraan dan cari popularitas. 

Pelantikan pejabat di samping kapal Pelni

Pada akhirnya, Senin (26/7/2021) kemarin, Danny Pomanto melantik lagi sejumlah pejabatnya di tempat sandar Kapal Umsini, di Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Pelantikan tersebut menuai cibiran warganet yang ada di media sosial. Pasalnya, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, acara yang bisa menimbulkan kerumunan dilarang oleh pemerintah itu sendiri.

Sepintas acara yang dilakukan oleh sahabat Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ini mengundang banyak orang di ruang terbuka, sementara resepsi pernikahan dan salat berjemaah di rumah ibadah masih dilarang.

Rekomendasi