Gubsu Edy Tegaskan Sumut Masih PPKM: Tak Ada Cerita Pesta

| 10 Aug 2021 17:15
Gubsu Edy Tegaskan Sumut Masih PPKM: Tak Ada Cerita Pesta
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat berada di Asrama Haji Medan (Muchlis Ariandi/era.id)

ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan angka kasus COVID-19 di Sumatera Utara masih tinggi meski terjadi penurunan jumlah kasus.

Untuk menekan angka kasus, pemerintah melarang adanya kegiatan keramaian termasuk pesta pernikahan.

Gubsu Edy mengatakan terbaru angka kasus terpapar COVID-19 di Sumut masih di atas 1.000 kasus. Meski jumlah kasus menurun namun Sumut masih menjadi daerah dengan rangking ke 5 di luar Pulau Jawa dan Bali.

"Saat ini angka kasus terpapar 1.036 kasus, mulai menurun dari sebelumnya 1.500 lebih. Mudah-mudahan turun terus. Rangking 5 ini termasuk di luar Jawa-Bali," kata Gubernur Edy Rahmayadi, Selasa (10/8/2021).

Untuk itu lanjut Gubsu Edy untuk mengantisipasi lonjakan kembali kasus maka diimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar kegiatan yang menyebabkan kerumunan, menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

"Jauhi itu kerumunan, pesta-pesta sementara, hasil sepakat kami bapak polisi dan bapak Pangdam, pak Kajati, tidak ada pesta-pesta pernikahan. Boleh akad nikah, boleh pemberkatan, dia batas manusianya 25 orang," ungkap Edy.

Menurutnya kalau ada masyarakat yang melanggar aturan tersebut maka pemerintah melalui Satgas COVID-19 akan melakukan penindakan dengan membubarkan.

"Tidak ada lagi pesta-pesta, terkhusus 33 kabupaten/kota tidak ada cerita level dalam pesta. Karena sebenarnya level ini tidak bisa ditentukan dari daerah ke daerah, karena Kota Medan itu pusatnya, seluruh kabupaten dan kota ada di Medan. Sehingga disinilah dikatakan level 4, tapi semua harus mengikuti aturan yang ada," tegasnya.

Dikatakan Edy masyarakat harus diinformasikan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah guna memutus rantai penularan. Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan maka tenaga kesehatan akan kewalahan.

"Untuk wartawan tolong sosialisasikan ini, kalau kita tak sama-sama, perawat ini tak mampu nanti," pungkasnya.

Rekomendasi