ERA.id - KGPAA Mangkunegara IX rencananya akan dimakamkan pada Minggu (15/8/2021). Namun sebelum dimakamkan, ada serangkaian prosesi adat yang harus dilaksanakan untuk mengantar penguasa Pura Mangkunegaran ini.
Hal ini disampaikan Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo pada Sabtu (14/8/2021). Akan ada serangkaian sambutan yang dilaksanakan, baik dari pihak keluarga dan Pemerintah Kota Solo.
”Dibuka dengan Pambiworo yang dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup. Lalu ada perwakilan dari keluarga untuk Pambagyoharjo serta dilanjutkan dengan sambutan dari Pemkot Solo,” kata Joko.
Setelah prosesi sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan akta Kematian dari Pemkot Solo pada keluarga dan dilanjutkan dengan doa. Prosesi terakhir yakni penutupan peti jenazah dan pemberangkatan jenazah menuju makam bersama dengan iring-iringan.
”Untuk prosesi ini kita laksanakan protokol kesehatan ketat,” katanya.
Selama pelaksanaan prosesi, akan ada iringan gendhing atau alunan musik gamelan dari para abdi dalem. Tiga gendhing yang akan mengiringi prosesi ini, diantaranya Gendhing Menyan Kobar, Gendhing Kaler Megeng serta Gendhing Renyep.
Sementara itu 60 menit sebelum prosesi, akses untuk pelayat masuk ke kawasan Pura Mangkunegaran sudah ditutup. ”Ini juga untuk membatasi orang supaya tidak kerumunan,” katanya.
Termasuk saat ada acara tahlilan selama tujuh hari, akan dilaksanakan dengan prokes yang ketat. ”Nanti saat tahlilan tujuh hari, prokesnya juga ketat,” ujarnya.
Rencananya KGPAA Mangkunegara IX akan dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar. Prosesi pemakaman akan dimulai pukul 10.00 WIB hingga prosesi selesai.