ERA.id - Setahun memimpin DPD I Golkar Sulsel, Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP), menunjukkan kiprah yang gemilang. Itu didasari dari pengakuan Ketua DPD II Golkar Bone, A Fahsar M Padjalangi.
Menurutnya, sosok yang terpilih dalam Musyawarah Daerah X Partai Golkar Sulsel di DKI Jakarta 8 Agustus 2020 lalu itu, sukses menyelenggarakan 16 musda di kabupaten/kota.
Adapun gonjang-ganjing di tengahnya seperti keributan jelang Musda, dianggap hal yang biasa. Terpenting, kata Fahsar, tak ada riak-riak terjadi usai terpilihnya ketua.
Terbukti, hasil musda DPD II tak pernah sampai ke Mahkamah Partai.
"Kita lihat kinerjanya (Taufan Pawe) selama ini berjalan dengan baik. Kalau pun ada polemik itu biasa terjadi di Golkar, usai ada keputusan atau hasil musda, semuanya akan kembali solid," kata A Fashar.
Bupati Bone dua periode itu mengapresiasi visi misi TP dengan paradigma barunya yang menjadikan kader sebagai pemilik partai. Entah menyindir siapa, Fahsar juga bilang tak ada lagi ekspolitasi kader dalam Golkar Sulsel, demi kepentingan pribadi dan kelompok.
Sebab itulah, kader kemudian nyaman bekerja dalam Golkar. "Ini yang paling bagus (hilangkan eksploitasi kader) dan semua kader pasti setuju. Karena ini yang selalu kita lakukan sehingga Golkar Bone besar. Apalagi kita akan menghadapi konstelasi politik 2024 mendatang, jadi ini (Kepemimpinan TP) yang sangat kita butuhkan," katanya.
Sementara Ketua DPD II Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar meyakini figur TP seperti magnet. Satu per satu para eks Golkar kembali bergabung.
Tak hanya itu, TP mampu menarik kader partai lain yang menjabat kepala daerah. Sebut saja Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang (Ombas) dan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
"Tentunya kita apresiasi (sosok TP) banyaknya tokoh-tokoh kini bergabung. Dengan pengalaman pemerintahan dan ke-Golkar-annya, saya yakin Pak TP mampu mengendalikan dan membesarkan Partai Golkar Sulsel," katanya.
Bupati Jeneponto dua periode ini turut menanggapi kepemimpinan TP yang disorot negatif sejumlah pihak. Seperti Fahsar, ia bilang itu konsekuensi partai besar dan hal yang biasa.
"Semua orang bisa berpendapat. Tapi pendapatnya itu apakah mendasar atau tidak. Saya belum melihat seperti itu (Kegagalan TP). Kita berikan dulu kesempatan. Apalagi Pak TP kinerjanya berjalan baik," jelasnya.
Sementara Ketua DPD II Golkar Maros, Suharti Bohari mengapresiasi kinerja setahun Taufan Pawe di Golkar Sulsel.
Dirinya menilai, TP merupakan sosok yang penuh komitmen dan berintegritas. Sehingga dirinya meyakini, Golkar Sulsel akan kembali berjaya.
"Saya rasakan sendiri memang Pak TP ini sosok yang positif. Itu terlihat dari program dan cara-cara beliau yang ingin besarkan Golkar. Paradigma barunya, bagaimana dia mengelola Golkar dengan menyesuaikan situasi saat ini, saya rasa ini menjadi kebanggaan kita sebagai kader Golkar dan hal saya yakini Golkar semakin besar," pungkasnya.
Diketahui, saat ini Golkar Sulsel telah menyelasaikan 17 musda DPD II Golkar. Tersisa tujuh daerah. Taufan Pawe menjelaskan, penyelengaraan musda melalui pendekatan kualitas. Sehingga pihaknya selektif mencari figur ketua DPD II.
Hal ini dilakukan demi target memenangkan event politik ke depan. Terutama mengantarkan Ketua Umum DPP Golkar Sulsel Airlangga Hartarto terpilih presiden 2024 mendatang.
"Kita pakai pendekatan kualitas bukan kuantitas. Karena kita butuh figur ketua DPD II terbaik yang siap memenangkan Bapak Airlangga, siap memenangkan pileg, dan menang pilkada," ungkapnya.