Hari Kedua Uji Coba Ganjil Genap, Ratusan Kendaraan yang Mau ke Puncak Bogor Diputar Balik

| 04 Sep 2021 18:20
Hari Kedua Uji Coba Ganjil Genap, Ratusan Kendaraan yang Mau ke Puncak Bogor Diputar Balik
Ratusan kendaraan berhasil diputarbalikkan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor. (Diman/ERA.id)

ERA.id - Penerapan ganjil genap di Puncak Bogor telah memasuki hari kedua. Hasilnya ratusan kendaraan berhasil diputarbalikkan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan ada 40 persen kendaraan yang menuju Puncak berhasil diputar balik, sedangkan 60 persen kendaraan berhasil lolos.

"Mereka yang lolos adalah kendaraan yang berpelat genap, dilengkapi juga dengan pemberlakuan penerapan aplikasi PeduliLindungi untuk bisa lolos masuk ke hotel, restoran, dan tempat wisata konservasi," ujarnya usai apel gabungan uji coba penerapan ganjil genap di Simpang Gadog, Sabtu (4/9/2021)

Menurut Ade, uji coba ganjil genap ini langkah yang efektif tidak perlu juga melihat peduli lindungi di penyekatan awal, yang ganjil dibelokkan yang genap lurus tetapi tetap untuk berkunjung hotel, restoran, dan wisata konservasi tetap terapkan aplikasi peduli lindungi.

"Kebijakan ini kami lakukan semata-mata untuk menghindari klaster baru di Puncak. Ini masih sosialisasi dan uji coba kalau ada yang keberatan segara disampaikan kepada kami," tegas Ade Yasin.

Bupati Bogor Ade Yasin. (Diman/ERA.id)

Ade Yasin menyatakan melalui uji coba ini dirinya ingin melihat sejauh mana efektifitas dari kebijakan penerapan ganjil genap.

Bisa disimpulkan apabila uji coba sudah berjalan selama dua pekan, jika sudah terlihat ada aktivitas yang berkurang tentunya, masyarakat wilayah Puncak lebih kondusif maka uji coba akan dilanjutkan dan belum bisa menjadi kebijakan permanen.

"Selama PPKM ini kita terapkan, tetapi ini belum bisa jadi permanen, karena ini masih dalam kondisi PPKM, tujuannya menghindari klaster-klaster baru di wilayah Puncak juga untuk menghindari banyaknya kerumunan orang, karena baru dua hari belum bisa kita evaluasi, kita hanya baru memutarbalikkan saja. Minggu depan kita mulai lakukan penilaian efektif tidaknya, untuk sistem buka tutup masih tentatif karena situasional sifatnya," pungkasnya.

Rekomendasi