ERA.id - Tim gabungan Direktorat Krimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan akhirnya meringkus komplotan pelaku yang berhasil menggasak dua toko emas Aulia Chan dan Masrul F, di Pasar Simpang Limun Jalan SM Raja Medan Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
Para pelaku ternyata berjumlah lima orang yakni Hendrik Tampubolon, Paul Sitorus, Farel, Prayogi alias Bejo, dan Dian.
"Para pelaku kita ringkus dari beberapa wilayah yakni di Kota Medan, Kabupaten Dairi dan Riau dan Kabupaten Labusel," kata Kapolda Irjen Pol Panca Putra bersama Pangdam I/BB Mayjend TNI Hassanudin, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/2021).
Dijelaskan Kapolda Panca, pelaku perampokan berhasil diungkap setelah tim mengumpulkan rekaman CCTV dan berhasil mengindentifikasi para pelaku.
Otak pelaku perampokan adalah Hendrik Tampubolon. Dia juga pemilik senjata yang digunakan dalam perampokan tersebut.
"Jadi ide awalnya itu adalah HT ini, dia meminta Dian untuk mencari orang yang mau ikut dalam rencana perampokan tersebut. Tiga senjata yang digunakan merupakan milik HT," ujarnya.
Setelah Dian mendapat tiga orang yakni Paul Sitorus, Farel, Prayogi alias Bejo, lalu mengenalkannya ke Hendrik. Kepada ketiganya Hendrik memberi perintah untuk melakukan observasi terhadap toko emas yang akan menjadi sasaran.
"Toko emas Aulia Chan dan Masrul F ini sudah ditentukan oleh HT. Kepada ketiganya HT menginstruksikan melakukan pemantauan beberapa hari sebelum aksi dilakukan," ujarnya.
Setelah sukses menggasak emas dari dua toko itu dan menembak seorang penjaga parkir, empat pelaku yang menggunakan sepeda motor hasil curian itu berpencar hingga akhirnya ditangkap tim gabungan.
Kepada pelaku, petugas menghadiahi timah panas. Dua pelaku ditembak di kaki dan Hendrik Tampubolon, ditembak mati.
"Saat proses rekonstruksi di lokasi pertama para pelaku berhenti, HT mencoba melawan petugas hingga dilakukan tindakan tegas dengan menembaknya dan tewas," pungkasnya.