Korban Meninggal Akibat Hirup Gas Beracun di Tangerang Berhasil Dievakuasi, Sempat Tertinggal di Gorong-Gorong

| 07 Oct 2021 23:25
Korban Meninggal Akibat Hirup Gas Beracun di Tangerang Berhasil Dievakuasi, Sempat Tertinggal di Gorong-Gorong
BPBD saat evakuasi korban meninggal yang terjebak dan hirup gas beracun di gorong-gorong saat memperbaiki kabel Internet. (Muhammad Iqbal/ERA.id)

ERA.id - Dua korban meninggal yang terjebak dalam gorong-gorong di Jalan Raya Permata, Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh akhirnya berhasil dievakuasi. Keduanya berhasil dievakuasi setelah sempat tertinggal dalam gorong-gorong yang sebelumnya telah tertutup rapat.

Kedua korban meninggal dunia karena menghirup gas beracun saat hendak memperbaiki kabel Internet di lokasi tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan sebelumnya pihaknya telah mengevakuasi 3 korbannya lainnya. Namun, pada pukul 16.00 WIB pihaknya kembali mendapatkan laporan kalau ada dua korban yang tertinggal. 

"Saya justru dapet informasi dari Polsek itu barusan jam 4 bahwa ada dua lagi," ujarnya di lokasi, Kamis, (07/10/2021).

Dia menjelaskan terjadi mis komunikasi antara petugas kepolisian dan BPDD dengan pihak Telkom. Kata Deni memberikan informasi yang tidak jelas soal korban yang meninggal. 

"Karena informasi dari Telkom sendiri enggak jelas berapa yang masuk dan berapa yang meninggal dan ternyata 3 itu yang diakui satu orang dan dua adalah warga," katanya. 

Saat ditemukan dua korban tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa. Nampak keduanya mengeluarkan darah dari dalam mulutnya. 

Proses evakuasi kata Deni juga mengalami kendala. Pasalnya air yang terdapat di dalam gorong-gorong menyulitkan para petugas. Petugas sempat menyedot air tersebut menggunakan pompa.

Sampai pada akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB korban pertama berhasil di evakuasi dan yang kedua pada pukul 18.30 WIB. Keduanya ditaring menggunakan tali oleh petugas yang masuk ke dalam menggunakan alat pelindung lengkap. 

"Yang jelas air sangat tinggi saat itu kita khawatir misalkan ada gas metan atau segala macam kita perlu penyedotan supaya abis dulu airnya," jelas Deni. 

Diketahui sebelumnya, Dua orang petugas Telkom dan 1 warga meninggal dunia. Dua orang petugas merenggang nyawa saat hendak memperbaiki jaringan kabel. Sementara 1 warga lainnya meninggal karena hendak menyelamatkan 2 petugas tersebut. Sehingga, total korban yang diketahui saat ini ada 5. 

Berdasarkan informasi yang himpun identitas dua orang petugas Telkom yakni Uus Kuswoyo (42) warga Cirebon dan Aditya Putra Pratama (20) warga Jakarta. Sementara satu orang warga Cipondoh yakni Baidi (33). Sementara dia korban lainnya belum diketahui. 

Rekomendasi