ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan hingga hari keempat razia yang digelar kepada angkutan kota (Angkot) di Kota Medan, masih diwarnai pelanggaran.
Bahkan, dari 120 sopir yang di cek urine, 24 diantaranya terbukti positif narkoba.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat datang dan mengecek langsung berjalannya razia angkot di Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (16/12/2021) sore.
"Hari keempat yang kita temui banyak pelanggaran, mulai dari pelanggaran ringan, pelanggaran sedang. Mulai dari gak ada SIM, sopir tidak sesuai atau sopir tembak bisa kita bilang, sampai pelanggaran yang terbukti positif menggunakan narkoba," kata Bobby.
Dia menjelaskan, sejak hari pertama hingga hari keempat digelar razia, sudah sebanyak 120 orang sopir angkutan kota yang dilakukan tes urine.
Hasilnya, sebanyak 24 diantaranya dengan hasil positif mengandung zat methamphetamin.
"Dari empat hari ini dari total 120 sopir angkot yang di tes urine, ada 24 sopir yang terkonfirmasi positif narkoba," kata menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby mengatakan, pada razia hari keempat, petugas razia gabungan yang terdiri dari Dishub Kota Medan, Satlantas Polrestabes Medan dan BNN Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kembali ditemukan enam sopir dengan hasil urine positif narkoba.
"Hari ini saja dari pagi sampai sore di dua lokasi yang kita lakukan tes ada 6 orang yang positif (narkoba)," ungkapnya.
Dari hasil razia terungkap ternyata banyak pelanggaran yang dilakukan para sopir angkutan kota. Oleh sebab itu, lanjutnya, hasil razia tersebut akan menjadi catatan penting bagi Pemko Medan untuk memperbaiki transportasi angkutan dalam kota itu.
Menurutnya, kondisi yang ada saat ini menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk organisasi atau komunitas angkutan darat.
Dia berharap ke depan, ada perubahan yang lebih baik dalam sistem angkutan dalam kota dengan berkoordinasi kepada para pengusaha angkutan maupun kepada organisasi angkutan.
Kata suami Kahiyang Ayu, itu untuk para sopir yang terjaring melakukan kesalahan akan ditindak dan dibina. Sopir yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) akan ditindak oleh Satlantas Polrestabes Medan, untuk sopir tembak akan diberikan peringatan kepada pengusaha angkutan. Sedangkan yang hasil urine positif, lanjutnya, akan diserahkan kepada pihak berwajib.
"Tentu ini jadi gambaran, ada sampling dari 120 orang ada 24 yang positif. Ini pelanggaran ini yang akan menjadi catatan bagi kami. Nanti kedepan kita akan berkoordinasi dengan organisasi atau komunitas seperti Organda untuk memperbaiki agar lebih baik lagi," pungkasnya.