Sempat Viral dan Dikritik, Ini Alasan Bandara YIA Soal Patung Naga: Melambangkan Kejayaan Bangsa Timur

| 31 Dec 2021 19:13
Sempat Viral dan Dikritik, Ini Alasan Bandara YIA Soal Patung Naga: Melambangkan Kejayaan Bangsa Timur
Patung Naga Jalur Sutera di bandara YIA. (Dok. YIA)

ERA.id - Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, menyebut patung naga di bandara Yogyakarta International Airport melambangkan kejayaan bangsa timur.

"Naga raksasa jalur Sutra yg berdiri dan siap melesat untuk terbang ke angkasa ini adalah melambangkan sebuah kedigdayaan bangsa Timur," kata Pandu, dalam keterangannya Kamis (31/12/2021).

Patung ini dipersoalkan politikus Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya di akun medsosnya.

"Sangat wajar (kalau disoal) karena seni akan menghadirkan ekpektasi yang berbeda dan ini adalah kekayaan," kata Pandu soal komentar Mustofa itu.

"Patung ini sifatnya temporary, dan berganti setiap periode maksimal 3 bulanan, dan ini bukan pengadaan dari bandara tapi gotongroyong seniman dangan para kolektor," jelasnya.

Karya seni berjudul Naga Jalur Sutra itu berukuran panjang 7 meter lebar 2 meter dengan tinggi kira kira 2,5 meter dibuat dengan bahan bahan sampah logam , besi galvanis (recycle).

Patung karya Tri Suharyanto ini dipasang menggantikan gerobak pedati sapi karya Nasirun mengiringi pergantian tahun 2021 ke 2022.

Patung raksasa naga ini pernah di tampilkan dalam pameran tunggal Tri Suharyanto di Taman Budaya Jogjakarta dengan inisiator sekaligus Kurator Garin Nugroho.

"Lantas apa Korelasi nya dengan Bandara YIA?patung naga yang sangat kokoh dengan tanduk rusa dan kumis panjangnya menambah tampilan yang sengit. Cakar dengan daya cengkeram yang kuat dan tajam melambangkan kuatnya tekad bandara untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat pengguna jasa," ujar Pandu.

Selain itu, makna sirip tajam di kepala naga seolah ingin segera melesat ke angkasa, melesat jauh meninggalkan keterpurukan akibat pandemi.

"Ada butiran mutiara di dahinya perlambang kejernihan dan kemurnian berfikir, ekornya yang di tekuk seperti angka 8 melambangkan kesempurnaan.

Menghadapi tahun 2022 kita harus melepas semua aral melintang, kita harus segera airborne menyambut 2022 dengan penuh optimisme," ujarnya.

Rekomendasi