Aksi Ganjar Singgung Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi: Maksud Anda Apa?

| 24 Jan 2022 12:46
Aksi Ganjar Singgung Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi: Maksud Anda Apa?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak seluruh elit politik untuk menahan diri. Ganjar mengajak politisi tak melontarkan pernyataan-pernyataan yang berpotensi menyakiti hati masyarakat.

Hal itu disampaikan Ganjar merespons ramainya pernyataan tokoh politik akhir-akhir ini yang menyinggug soal suku, agama, ras dan bahasa. Belum lama ini, anggota DPR RI dari PDIP Arteria Dahlan dinilai menyakiti masyarakat Sunda, dan eks kader PKS, Edy Mulyadi memunculkan pernyataan terkait ibu kota negara baru yang dinilai menyinggung dan menyakiti masyarakat Kalimantan.

"Hari ini banyak statemen-statemen terkait suku, agama, ras, bahasa yang memunculkan reaksi di masyarakat. Saya kira saatnya kita menahan diri dan memilih diksi yang tepat. Jika statemen kita berpotensi bisa menyakiti hati masyarakat, mbok ya tidak dikeluarkan," kata Ganjar, di Semarang, Senin (24/1).

Menurut Ganjar, kritik otokritik itu seusatu yang menyehatkan. Tapi jika pilihan diksi dan intonasi yang tidak tepat atau terlalu nyinyir, itu membuat penerimaan di masyarakat jadi berbeda.

"Akhirnya reaksi muncul, di Jabar muncul, di Kalimantan muncul. Yok kita yang dipercaya masyarakat, kita yang mengerti persoalan dan perasaan masyarakat, kita bicara yang baik yok. Kritik boleh, tapi kalau kemudian apa yang disampaikan itu ada potensi menyakiti hati, lebih baik jangan dikeluarkan," ucapnya.

Sebab lanjut Ganjar, kadang-kadang suatu pernyataan yang memiliki implikasi yang luar biasa sehingga terjadi hal kontraproduktif dan berdampak pada masyarakat.

"Pilih kata-kata yang baik, ada cara menyalurkan yang baik, ruang diskusi sangat terbuka. Itulah demokrasi, maka kita tahan dirilah, itu," tegasnya.

Ganjar juga meminta masyarakat tidak perlu terprovokasi. Masyarakat diminta menahan diri, dan menyelesaikan persoalan itu dengan meminta klarifikasi secara langsung.

"Lebih baik diundang yang mengeluarkan statemen, silahkan datang maksud anda apa. Menurut saya baik, sehingga orang yang membuat pernyataan gentle, datang bertemu kelompok masyarakatnya. Dia bisa menjelaskan. Kalau salah, minta maaf dan selesai klarifikasi. Jadi masyarakat jangan terprovokasi," pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah tokoh politik akhir-akhir ini membuat geger publik. Setelah anggota DPR RI, Arteria Dahlan menyinggung orang Sunda, kini giliran eks kader PKS, Edy Mulyadi mengeluarkan statemen yang dinilai menyakiti hati masyarakat Kalimantan.

Kami juga pernah menulis soal Pele Jalani Pemulihan dari Tumor, Putri Pele: Dia Baik-baik Saja, Sangat Kuat Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi