ERA.id - Suasana Desa Wadas, Bener, Purworejo, tempat penambangan batuan quary memanas, Selasa (7/2). Sejumlah warga disebut ditangkap aparat.
"Banyak sekali. Tak terhitung jumlahnya yang ditangkap," kata Divisi Advokasi Walhi Yogyakarta Himawan Kurniadi, akrab disapa Adi.
Kondisi itu setelah personel memasuki Desa Wadas yang disebut untuk melakukan pengukuran lokasi tambang batuan yang akan digunakan untuk bahan Waduk Bener.
Adi menjelaskan, pada Senin, 7 Februari 2022 siang, Ratusan personil Brimob berkumpul dan melakukan baris berbaris di Polres Purworejo.
Sore hari polisi mendirikan beberpa tenda di Lapangan Kaliboto (belakang Polsek Bener. Lokasinya dekat dengan pintu masuk ke Wadas kalau dari jalan raya Magelang-Purworejo)
"Malamnya, listrik di Desa Wadas mati. Sedangkan desa-desa lain di sekitaran wadas tetap menyala."
Selasa ini, pukul 7 pagi, salah satu warga Wadas bersama istrinya yang kebetulan akan ke kota Purworejo menyempatkan diri untuk melihat kondisi di sekitar Polsek sambil sarapan.
"Tiba-tiba mereka didatangi beberapa orang polisi. Kemudian beberapa orang polisi tersebut membawa warga ini ke Polsek Bener. Istrinya kemudian melarikan diri dan kembali ke Wadas. Sampai saat ini, satu warga tersebut masih belum diketahui kabar dan keberadaannya."
"Sejak pagi ini, warga juga kesulitan sinyal. Ada indikasi sinyal ditakedown," katanya.
Sekitar pukul 8 Pagi, ratusan polisi dilengkapi dengan senjata, tameng, dan anjing polisi melakukan apel di Lapangan Kaliboto.
Sekitar pukul 9 pagi, tim pengukur dari Kantor Pertanahan Purworejo mulai memasuki desa Wadas. Pada saat itu belum dikawal polisi.
Lalu sekitar pukul setengah 10 pagi, akses masuk ke Desa Wadas di sekitar polsek Bener sudah dipadati polisi.
Sekitar pukul 10 lebih, beberapa mobil polisi memasuki Wadas.
Sekitar pukul 10.30, ratusan-ribuan polisi dengan berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor memasuki Wadas. Mereka mencopoti banner-banner penolakan warga. Beberapa rumah warga juga dikepung polisi.
"Sekitar pukul 10.30, Desa Wadas sepenuhnya dikuasai polisi. Ratusan-ribuan polisi melakukan sweeping di sepanjang jalan Desa Wadas. Beberapa orang hampir ditangkap. Beberapa orang lainnya dikejar-kejar sampai ke hutan," tuturnya.
Saat ini, jalan-jalan akses menuju desa Wadas semua dijaga polisi. Warga Wadas sepenuhnya terkepung.
"Sebelumnya, tidak ada pemberitahuan akan adanya pengukuran dengan dikawal oleh ribuan polisi," kata Adi.