ERA.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sabtu (26/2/2022) kemarin, mendatangi anak-anak korban gempa di Kenagarian Kajai, Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Tak cuma datang, Risma juga menyerahkan bantuan kepada mereka. "Hari ini saya datang bersama tim mengunjungi para penyintas sekaligus menyerahkan bantuan," katanya.
Setelah itu, mantan wali Kota Surabaya tersebut mengecek rumah-rumah warga yang rusak di kawasan Kenagarian Kajai.
Ia juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris yang meninggal dunia usai gempa sebesar Rp15 juta.
Namun di luar kegiatan itu, di Kajai, ada hal buruk yang menimpa Risma. Dalam satu momen, ia tiba-tiba didatangi pria berbadan tegap.
Momen tersebut diabadikan dalam sebuah video. Saat itu suasana di jalan Desa Kajai macet. Risma pun meminta jajarannya mencari motor. Ia ingin dibawa pakai motor saja untuk mengunjungi rumah-rumah warga yang terdampak gempa.
Saat Risma berada dekat dari mobil dinasnya itu, pria tak dikenal muncul dan ngamuk ke Risma.
"Enggak usah lihat-lihat warga kami. Enggak usah kasih lihat," ujar warga tersebut kepada Risma, dilihat ERA dari video yang diunggah akun Twitter @Lelaki_5unyi, Minggu (27/2/2022).
Beruntung, situasi didinginkan oleh Satpol PP Pasaman Barat. Meski sudah bikin suasana 'panas', Risma tetap meninjau lokasi gempa bumi di Pasaman Barat. "Iya, ini kan mau ke sana," ucap Risma.
Pernyataan Risma itu dimaksudkan kepada pria yang mendatanginya tersebut, yang ternyata meminta Risma untuk turut melihat kondisi rumah warga lainnya, yang juga terkena dampak bencana gempa bumi magnitudo 6,2 tersebut.
Pernah bentak orang
Untuk diketahui, selain jadi korban bentakan. Risma pernah memarahi orang lain pula di pelbagai deerah. Salah satu momen yang mesti diingat, saat ia berkunjung ke Gorontalo, 2021 silam.
Saat itu, Risma meluapkan emosinya dengan menghampiri seorang pegawai dinas sosial setempat dan menunjuk dadanya. Kemarahan itu diduga karena terjadi ketidaksinkronan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Dilihat ERA.id dari video yang viral di media sosial, kemarahan Risma dipicu ada perbedaan laporan antara PKH setempat dengan data yang disampaikan pejabat Kemensos.
Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat mengaku tak pernah mencoret data KPM PKH. Risma lantas memarahi petugas PKH Gorontalo yang kebetulan ikut dalam rapat.
"Jadi bukan kita coret ya, kamu tak tembak kamu ya," kata Mensos Risma menghampiri petugas PKH tersebut.
Peserta rapat yang sebelumnya sempat bersorak, kemudian menjadi hening saat tahu Risma marah.
"Data-data itu yang sering jadi fitnah. Itu saya yang kena, tahu nggak," ujar Risma. Risma juga menegaskan, Kemensos tidak pernah mencoret data KPM.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 27 detik itu Risma juga menegaskan bahwa pihak Kemensos tidak pernah mencoret data KPM.
"DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret," katanya.
Kami juga pernah menulis soal 60 Pegawai Kemensos Positif COVID-19, Mensos Risma Tutup Kantor 3 Hari Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!