Wali Kota Bogor Bima Arya: Yang Bertanya Biskita Trans Pakuan Untung, Tidak Paham!

| 05 Apr 2022 04:30
Wali Kota Bogor Bima Arya: Yang Bertanya Biskita Trans Pakuan Untung, Tidak Paham!
Biskita Trans Pakuan (Antara)

ERA.id - Biskita Trans Pakuan tidak mencari untung. Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Bus tersebut sejatinya melayani publik dengan sistem subsidi biaya perjalanan.

"Banyak yang tidak paham tentang ini. Kita satu mindset dulu tentang ini, untuk melayani publik," ujarnya, Senin (4/4/2022).

Dia menjelaskan dengan sistem kerja sama operasional (KSO) antara Pemerintah Kota Bogor diwakili operasionalnya oleh Perumda Trans Pakuan dengan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kojari), akan mendapatkan subsidi pemerintah pusat untuk perjalanan bus dengan sistem Buy The Service (BTS).

Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memberikan subsidi tersebut melalui perhitungan jumlah perjalanan bus dalam satu rute koridor yang ditentukan.

Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, maupun perusahaan pengelola angkutan bus Biskita Transpakuan yang terdiri dari Perumda Trans Pakuan dan Kojari, tidak mendapatkan subsidi berupa anggaran tertentu.

Subsidi perjalanan yang dilakukan akan dibayarkan setelah bus beroperasi dengan target ritase yang ditentukan melalui e-katalog setiap hari. "Jadi yang bertanya untung, tidak paham soal ini," ujarnya.

Bima Arya meminta media massa ikut menyosialisasikan capaian Biskita Trans Pakuan yang telah berhasil meraih minat penumpang bukan hanya untuk jalan-jalan, melainkan juga berangkat dan pulang kerja.

Cita-cita Kota Bogor untuk membebaskan area perkotaan dari angkutan kota (angkot) yang memadati jalan raya selama ini, sedikit-demi sedikit, salah satunya dilakukan dengan cara konversi tiga angkot menjadi satu bus Biskita Trans Pakuan atau 3:1.

Kini muat penumpang Biskita Trans Pakuan telah mencapai 50 persen lebih setiap harinya dan masih digratiskan.

"Dari load factor (muat penumpang) menunjukkan terus ada peningkatan, khususnya di jam pagi dan sore hari, sehingga ini positif," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Bogor mempertanyakan sejumlah status Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) yang kini dalam proses menjadi Perumda Trans Pakuan dengan memanggil direktur perusahaan tersebut Lies Permana Lestari sebanyak dua kali.

Rapat terbatas yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Edi Darmawansyah menyatakan, dewan ingin mengetahui bentuk kerja sama dan pembagian hasil antara PDJT dan Kojari yang sebelumnya dikabarkan konsorsium atau pembiayaan bersama beberapa perusahaan.

Mereka juga sempat mempertanyakan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab terhadap tunggakan sejumlah pembayaran periode sebelumnya dari PDJT.

Kami juga pernah menulis soal Kabar Baik dari Wali Kota Bogor Bima Arya: Biskita Transpakuan Beroperasi Lagi Mulai Besok Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi