Tim Editor
ERA.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memastikan Biskita Transpakuan Bogor akan mulai beroperasi pada Senin (24/1) besok.
Kepastian itu diberikan setelah hasil evaluasi selesai dilakukan sehingga program subsidi dengan skema Buy The Service (BTS) yang mendukung pelaksanaan operasional Biskita Transpakuan dapat kembali digulirkan.
“Kembali beroperasi seperti semula mulai Senin 24 Januari 2022,” kata Humas BPTJ, Budi Rahardjo dalam siaran persnya yang diterima, Minggu (23/1/2022).
Menurutnya, memang proses evaluasi pada awalnya diperkirakan akan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Akan tetapi ternyata prosesnya dapat berjalan lebih cepat.
“Semangat mempercepat evaluasi untuk dapat segera mengoperasikan kembali layanan Biskita Transpakuan Bogor tidak terlepas dari tingginya antusiasme masyarakat Kota Bogor, dalam memanfaatkan layanan angkutan umum massal melalui skema BTS untuk yang pertama kalinya di Bodetabek ini,” ucapnya.
“Skema BTS itu sendiri merupakan mekanisme subsidi yang relatif baru sehingga dalam pelaksanaannya masih membutuhkan berbagai penyempurnaan,” sambung Budi.
Budi juga menuturkan, selama penghentian sementara layanan Biskita Transpakuan, BPTJ terus berupaya mempercepat proses evaluasi supaya Biskita Transpakuan dapat segera kembali beroperasi untuk melayani masyarakat
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku sudah mengetahui rencana Biskita Transpakuan Kota Bogor yang diizinkan beroperasi mulai Senin (24/1) besok.
Hal itu ia ketahui berdasarkan surat yang dikirimkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kepada dirinya.
“Besok beroperasi Insya Allah dan sore atau malam ini saya akan cek ke pool,” kata Bima Arya saat ditemui di Hotel Salak Heritage, Kota Bogor, Minggu (23/1).
“Hasil evaluasi atau kaitan e-katalog sudah clear semua, saya sudah mendapatkan surat dari BPTJ terkait kepastian besok mau beroperasi,” sambungnya.
Disinggung apakah saat beroperasi nanti sudah ada tarif yang dikenakan, Bima Arya memastikan, belum ada tarif yang dikenakan kepada penumpang Biskita Transpakuan.
Meski, pihaknya menginginkan penerapan tarif Biskita Transpakuan dilakukan secepatnya. “Masih gratis dan belum berbayar. Tapi saya inginnya segera berbayar,” ucap Bima Arya.
“Pertengahan tahun saya ingin segera berbayar supaya membiasakan warga, tapi biayanya ini juga tidak memberatkan warga, gak jauh beda dengan tarif angkot lah,” lanjutnya.
Meski begitu, ditambahkan Bima Arya, karena operasional Biskita Transpakuan berbarengan dengan peningkat jumlah kasus Covid-19 yang melanda Kota Bogor saat ini, pihaknya akan membatasi penumpang yang akan menggunakan fasilitas Biskita Transpakuan.
“Nanti kita akan koordinasi dengan BPTJ lagi pembatasannya seperti apa, kemungkinan besar akan ada pembatasan (penumpang),” tukasnya.
Kami juga pernah menulis soal Kondisi Terkini Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah: Dirawat di RS Institut Jantung Nasional Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!
