ERA.id - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menawarkan hadiah, untuk ikut program Keluarga Berencana (KB) kepada keluarga nelayan yang memiliki lima anak, di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta, Sabtu, Dedi Mulyadi menjanjikan akan membantu pendidikan anak-anak mereka jika sang bapak ikut program KB.
Dedi bertemu dengan keluarga nelayan pencari ikan di Danau Cirata saat sedang berwisata sekaligus memantau kegiatan masyarakat setempat.
Di tengah danau, Dedi Mulyadi bertemu dengan sekeluarga yang sedang mencari ikan menggunakan perahu sampan.
Keluarga tersebut merupakan nelayan yang mencari ikan dengan cara menebar jaring.
Perahu kusam tersebut dinaiki oleh empat orang yang terdiri dari sepasang suami istri, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Mereka tampak kompak saling membantu dalam mengangkat jaring ikan.
Rupanya Dewi, istri nelayan itu, ikut mencari ikan dalam kondisi hamil. Sehingga dengan bayi yang dikandungnya, Dewi dan suami telah memiliki enam orang anak.
Mereka sekeluarga semula berprofesi sebagai nelayan di Pantai Jayanti, Cianjur. Namun karena tak kuat modal, mereka memilih pindah ke rumah orang tuanya di sekitar Cirata.
Melihat kondisi keluarga tersebut, Dedi Mulyadi kemudian menawarkan agar mengikuti program KB. Jika mau nantinya keluarga tersebut akan diberi hadiah.
“Pernah waktu itu juga saya ikut KB, tapi tidak cocok. Kata bu bidan juga saya sudah bahaya kalau melahirkan lagi. Jadi saya mah setuju pisan kalau suami ikut KB,” kata Dewi, seperti dikutip dari Antara.
“Tenang saja ini KB laki-laki, sehat. Kalau mau nanti Senin diantar (KB) terus dibelikan jaring dan perahu baru,” kata Dedi pula.
Sebagai bukti Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang untuk biaya membeli jaring baru. Nantinya jika proses KB telah selesai, keluarga tersebut akan diberikan hadiah perahu baru.
Dedi pun sempat menyambangi rumah Dewi dan bertemu kelima anaknya. Dari lima anak tersebut, dua sudah tidak sekolah karena tak ada biaya.
Dedi pun menjanjikan akan membantu pendidikan anak-anak tersebut jika sang bapak telah ikut KB.
“Ini ragam kehidupan. Kadang kehidupan sederhana bisa bahagia, walaupun anaknya banyak, kita ingin menyempurnakan kebahagiaan,” pungkas Dedi Mulyadi.