Jalan Dialihkan karena Proyek Pembangunan Rel Layang Joglo Telah Dimulai, Supir Angkut Mengaku Keberatan: Biaya Bertambah

| 08 Jun 2022 22:35
Jalan Dialihkan karena Proyek Pembangunan Rel Layang Joglo Telah Dimulai, Supir Angkut Mengaku Keberatan: Biaya Bertambah
Lalu lintas di simpang Joglo yang sering terjadi kemacetan dan untuk mengatasinya, pemerintah membangun rel layang (Amalia Putri/Era.id)

ERA.id - Pemerintah memulai pembangunan proyek Rel Layang di kawasan Simpang Joglo sejak pekan ini. Akibat pembangunan ini, banyak yang terdampak. Salah satunya yakni kekhawatiran dari para sopir angkutan berat karena biaya perjalanan yang membengkak karena rutenya dialihkan menuju jalan tol. 

Ketua Perkumpulan Manunggal Sopir Solo Totok Darwanto memastikan adanya kenaikan biaya perjalanan tambahan untuk kendaraan berat golongan 3, 4, dan 5. Untuk itu ia berusaha mengkomunikasikan hal ini pada pihak perusahaan yang menggunakan jasa angkutan. Sehingga biaya kenaikannya bisa dikaver dan tidak dibebankan pada pengemudi.

”Tentunya kami keberatan kalau harus menanggung beban biayanya. Makanya kami koordinasi dengan pengusaha. Ada yang memang menyadari, tapi ada juga yang tidak mau tahu. Makanya buat kami komunikasi itu penting, terutama perusahaan yang dari luar Solo,” katanya.

Perubahan ini terjadi karena Dinas Perhubungan Kota Solo mengalihkan arus lalu lintas kendaraan berat agar tidak melintas di Simpang Joglo. Sehingga kendaraan berat sudah dialihkan masuk ke jalan tol sebelum memasuki kota Solo.

Sementara itu Ketua DPC Organda Solo, Sri Baskoro mengatakan sudah koordinasi dengan berbagai pihak dan komunitas sopir. Termasuk dengan para pelaku usaha terkait kenaikan biaya perjalanan yang bertambah. Ia memastikan biaya tambahan ini tidak begitu besar.

”Biaya ini dibebankan pada pengusaha atau pihak yang menyewa jasa angkutan berat ini,” ucapnya.

Rekomendasi