ERA.id - Pengerjaan proyek rel layang Simpang Joglo Solo hingga saat ini mencapai progres 13 persen. Proyek dari pemerintah pusat ini dimulai pengerjaannya pada bulan ini.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian tengah (BTP Jabagteng) Putu Sumarjaya mengatakan rencananya pada bulan Agustus ini akan dimulai dengan pergeseran rel eksisting. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengerjaan konstruksi pondasi.
”Rel yang eksisting sekarang digeser, sebab kan harus tetap jalan (untuk operasional kereta api). Meski sekarang sedang proses pembangunan,” katanya saat ditemui Senin (27/6/2022).
Pergeseran ini dilakukan ke arah kanan tiga meter dari titik semula. Sedangkan di titik awal akan dibuat rel baru setelah dibongkar rel lama. Pemindahan ini dilakukan agar jalur Solo-Kalioso tidak terganggu.
”Jadi kami jamin tidak ada yang terganggu. Makanya kami siapkan track baru, pastinya jalur ini harus tetap ada karena menjadi jalur penghubung Solo-Semarang,” katanya.
Proses pengerjaan ini ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023.
Tahap pertama pembangunan ini dilaksanakan untuk menyelesaikan jalur Stasiun Balapan Solo hingga Kalioso. Namun di jalur ini tidak semua dibuat elevated rel.
”Panjangnya kurang lebih 3 km. Start naiknya dari kawasan Gilingan dan bentang paling panjang 134 meter,” katanya.
Struktur rel akan dominan menggunakan baja. Selain itu dilengkapi dengan ikon khas kota Solo. Sementara untuk jalur Solo-Kalioso panjangnya yakni 7 km.
”Pengerjaan kami bagi dalam beberapa paket, salah satu paket struktur, nanti ada elevated dan ada yang tidak. Ada juga pembangunan jembatan dan lain-lainnya,” katanya.
Untuk jalur ganda ini, secara keseluruhan akan dibangun untuk relasi Solo-Semarang. Ia mengatakan pada tahap pertama ini anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp980 miliar.
”Tahap pertama kami targetkan selesai tahun depan,” katanya.