Gibran Rakabuming Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual Member JKT48: Bukan di Solo, Tapi Sukoharjo

| 04 Jul 2022 06:01
Gibran Rakabuming Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual Member JKT48: Bukan di Solo, Tapi Sukoharjo
Gibran rakabuming (Dok: JKT48)

ERA.id - Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut menanggapi dugaan pelecehan seksual yang menimpa member JKT48. Gibran menegaskan kejadian itu bukan terjadi di kota Solo, melainkan di Sukoharjo.

Melalui media sosialnya, Gibran memberikan respon terkait kejadian yang ramai belakangan ini terjadi. Di mana salah seorang member JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual usai tampil di sebuah mall di Jawa Tengah.

"Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo," cuit Gibran di Twitter.

Selain bersimpati dengan kejadian tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo itu memberi klarifikasi dari lokasi kejadian itu. Dalam keterangannya, dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kabupaten Sukoharjo bukan di kota Solo.

"Namun, sebenarnya kejadian tersebut bukan di mall Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo," tegasnya.

Diketahui JKT48 tampil di The Park Mall yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022). Penampilan tersebut merupakan rangkaian dari tur yang dilakukan oleh JKT48, yang diadakan di berbagai kota.

Sayangnya setelah tampil menghibur penggemar di Sukoharjo, member JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang penggemar. Kejadian itu terungkap lewat video yang dibagikan oleh akun @ntrasyaz di TikTok, yang memperlihatkan seorang pria menyentuh bagian payudara member JKT48.

Gibran pun mengecam tindakan tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang di daerah-daerah lainnya.

"Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan. Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain," tutupnya.

Pasca kejadian tersebut, JKT48 tetap melanjutkan rangkaian tur ulang tahun ke-10 di beberapa kota, termasuk Yogyakarta dan Semarang. Tetapi manajemen JKT48 memutuskan untuk membatalkan penampilannya di Bandung lantaran adanya kendala di luar kendali. 

Rekomendasi