ERA.id - Clara Shinta akhirnya buka suara soal ancaman yang ia terima melalui media sosial beberapa waktu lalu. Clara mengaku enggan memperpanjang ancaman yang ia terima terkait video viral Miftah Maulana.
Lewat unggahan di Instagram Story-nya beberapa waktu lalu, Clara Shinta mengaku terkejut lantaran media sosialnya ramai dengan dukungan dan semangat. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
"Masya Allah, TikTok aku lagi ramai banget, Instagram semuanya segala macam. Tapi terima kasih ya dukungan kalian tuh banyak banget, support aku banyak. Terima kasih, jazakumullah khairan katsiran," kata Clara Shinta.
Pada unggahan lainnya, Clara Shinta juga menekankan bahwa dia enggan menanggapi kehebohan sekaligus tuduhan yang menyudutkan dirinya.
"Ya udah lah, nggak usah tanggepin yang gak penting, mari kita mam enak saja," jelasnya.
Pernyataan Clara Shinta ini dia sampaikan setelah muncul ancaman di media sosial dari banyak pihak, salah satunya pendakwah Kyai Syarif Rahmat.
Kyai Syarif Rahmat kala itu meminta netizen untuk mencari siapa dalang penyebaran video viral Miftah Maulana yang diduga menghina penjual es teh.
"Cari siapa penyebar, pengedit video pertama. Telusuri sampai ketemu siapa yang memesan ini. Tidak ada yang salah dalam masalah ini, si tukang minuman sudah biasa, dia juga iktu senyum, semua ikut tertawa," katanya.
Tidak berhenti sampai di situ saja, sebuah akun X dengan nama @lanangetakat juga turut memberi ancaman kepada Clara Shinta. Akun itu meminta Clara Shinta untuk klarifikasi dan menyebut Miftah hanya korban.
"Jika dalam waktu 1x24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, maka kami akan memberi serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri anad. Gus Miftah hanya korban, beliau telah didzolimi banyak orang akibat perbuatan Clara Shinta," tulis akun itu.
Ancaman yang diterima Clara Shinta ini diduga muncul setelah ibu satu anak itu membagikan video bersama Sunhaji, penjual es teh yang diolok-olok oleh Miftah. Dalam video itu, Sunhaji mengaku sakit hati atas perkataan Miftah. Clara juga menekankan perbuatan Miftah keterlaluan.
"Maaf om guss tapi kali ini bercandaan om sudah kelewatan," tulisnya.
Padahal apabila ditelusuri, video penghinaan yang dilakukan oleh Miftah itu muncul dari unggahan YouTube resmi PCNU Kabupaten Magelang. Saat itu, Miftah yang sedang berceramah di salah satu acara di Magelang mengolok-olok penjual es teh.
"Es teh mu masih banyak apa nggak? Masih? Ya sudah dijual sana goblok," kata Miftah saat itu disertai tawa.
Imbas dari perbuatannya, Miftah pun mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Ia juga mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk teguran keras dari Prabowo Subianto.