ERA.id - BASE Entertainment dan Bioskop Online bekerjasama dalam membuat Quarentine Tales yang berisi lima film yang terinspirasi dari masa pandemi dan karantina. Kelima film itu merupakan karya dari lima sutradara Tanah Air dengan berbagai cerita yang berbeda.
Berikut ini lima film Quarentine Tales yang diagendakan tayang akhir tahun 2020.
1. Pranker
Film garapan Jason Iskandar ini terinspirasi dari kehebohan media sosial beberapa waktu lalu dari seorang YouTuber. Di mana salah seorang YouTuber melakukan prank ke transpuan dengan memberikan bingkisan berisi sampah.
Jason pun mendapat inspirasi film itu dengan menggabungkan kekuatan media sosial Instagram yang juga ramai dipakai oleh seluruh orang di dunia selama pandemi.
“Idenya tuh muncul pas lagi ngobrol live IG (instagram) bareng Aco. Live IG (instagram) tuh jadi trend banget kan di masa psbb. Saya pikir mernarik kalau digabungin,” kata Jason dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/11/2020).
Meski mengambil tema prank dan live instagram bareng, Jason menegaskan film garapannya ini akan mengusung genre thriller yang sebelumnya tak pernah ia kerjakan. Sementara itu, pemeran utama film Prankers dipercayakan ke Roy Sungkono, yang sebelumnya bermain film Story of Kale: When Someone in Love.
“Sebenarnya yang menarik ini message yang disampaikan sih. Karna kan YouTuber itu enggak ada batasan-batasan gimana bikin konten. Makanya Jason menuangkan batasan itu ke film ini,” ungkap Roy Sungkono.
2. Cook Book
Terinspirasi dari pengalaman pribadinya selama pandemi, Ifa Isfansyah akhirnya menuangkan idenya dalam memasak lewat Cook Book. Menggandeng Verdi Soelaiman sebagai chef yang menyelesaikan buku resep makanannya selama pandemi, Ifa mengaku memang sengaja menyiapkan naskahnya untuk Verdi.
“Selama sebulan karantina tuh aktivitas jarang sekali kita lakukan karena sibuk masing-masing. Masak itu jadi aktivitas hampir tiap hari yang kita lakukan. Langsung kebayang akan ceritakan tentang masakan,” kata Ifa Isfansyah.
Cook Book sendiri akan fokus dengan kisah seorang chef yang sudah cukup terkenal dan punya legalisi dibidangnya. Ia rela meninggalkan kehidupannya demi menyelesaikan buku resep yang berguna bagi banyak orang.
3. Nougat
Salah satu film pendek yang masuk jajaran Quarentine Tales ialah Nougat. Film ini merupakan debut Dian Sastrowardoyo sebagai sutradara.
Nougat berkisah tentang tiga orang bersaudara yang terpisahkan jarak dan tak bisa bertemu baik tatap muka maupun fisik. Salah satu pemerannya, Adinia Wirasti akan menjadi anak tengah bernama Ajeng.
Ketiga bersaudara ini pun dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Mereka harus terbiasa berkomunikasi melalui video call.
“Jadi sebenrnya gimana caranya si Ajeng ini tetep punya koneksi tapi enggak ngelupain dirinya sendiri. Karakternya cukup kompleks,” ungkap Adinia Wirasti.
4. Happy Girls Don’t Cry
Fenomena yang juga hadir selama pandemi terjadi ialah giveaway yang ramai di media sosial. Banyak orang berbondong-bondong membuat kompetisi berhadiah, yang akhirnya membuat Aco Tenri tergerak untuk membuatnya ke film pendek.
Happy Girls Don’t Cry berkisah tentang sebuah keluarga miskin yang tiba-tiba mendapat hadiah dari program giveaway. Tetapi keluarga itu menghadapi dilema saat menerima giveaway itu. Di mana mereka harus dihadapkan dengan dua pilihan, memakai giveaway itu dan menjualnya, atau disimpan agar mereka bisa makan di kemudian hari.
Aco menggandeng Marissa Anita sebagai pemeran Suci, seorang Ibu dari keluarga miskin.
“Ini enggak sedih-sedihan. Tragic comedy genrenya,” kata Aco.
5. The Protocol
Film pendek terakhir yang ikut meramaikan Quarentine Tales ialah The Protocol. Film bergenre black-komedi ini disutradarai oleh Sidharta Tata, dengan menggandeng Abdurrahman Arif sebagai pemeran utama.
Berkisah tentang perampokan sebuah rumah di masa pandemi, yang kemudian salah satu rekan perampok meninggal tiba-tiba. Perampok itu pun kebingungan harus menyelamatkan dirinya sendiri, tapi juga harus menguburkan temannya dengan cara yang benar.
Kisah ini diakui oleh Tata yang terinspirasi dari pembebasan para tahanan di masa awal pandemi saat itu. Di mana setelah pembebasan itu, banyak sekali kejahatan yang terjadi di daerah tempat tinggaln
Tata mengambil tema yang cukup berani dan jarang sekali digunakan oleh para sineas Tanah Air.
“Aku mencoba mengkoneksikan gaya-gaya film yang aku suka dengan kisah kehidupan yang aku jalanin ini. Kemudian aku coba elaborasi dalam konteks film,” kata Tata.
Nah itu dia kelima film pendek yang bakal masuk ke jajaran Quarentine Tales hasil kerjasama Bioskop Online dan BASE Entertainment. Kelima film ini direncanakan tayang akhir tahun 2020.