Review 'Violet Evergarden: The Movie', Pencarian Cinta Lewat Sepucuk Surat

| 14 Mar 2021 19:05
Review 'Violet Evergarden: The Movie', Pencarian Cinta Lewat Sepucuk Surat
Film anime 'Violet Evergarden: The Movie' (Kyoto Animation, 2020). (Foto: Kyoto Animation)

ERA.id - Film animasi Violet Evergarden: The Movie akhirnya menjawab teka-teki keberadaan Mayor Gilbert. Lewat sepucuk surat misterius, Violet memulai pencarian cintanya yang telah lama hilang.

Kyoto Animation, rumah produksi dari film Violet Evergarden: The Movie, memang tak pernah salah dengan kualitas animasi yang dibuatnya. Terbukti film ini berhasil memanjakan mata dan juga menuai kagum dari berbagai aspek.

Bahkan film ini berhasil memenangkan Anime of the Year di ajang penghargaan Tokyo Anime Award Festival 2021 (TAAF 2021).

Sinopsis

Violet Evergarden: The Movie merupakan kelanjutan kisah seorang prajurit dibawah arahan Mayor Gilbert, Violet. Namun, film ini fokus dengan Violet pasca kepergian Mayor Gilbert setelah peperangan beralih ke jaman modern.

Violet yang merupakan Auto Memory Doll pun bekerja sebagai penulis surat dengan isi pesan yang sangat menyentuh. Hal ini lantaran ia memiliki emosi layaknya manusia.

Suatu hari Violet mendapat kabar bahagia dari kondisi dan keberadaan Mayor Gilbert. Dengan penuh percaya diri dan emosinya yang campur aduk, Violet pun berusaha menemukan Mayor Gilbert.

Evergarden

Visual Mewah

Sebagai film anime keluaran Kyoto Animation, Violet Evergarden: The Movie tergolong salah satu film yang punya visual mewah.

Penggambaran yang mewah ini terlihat dari pengambilan gambar yang sangat dinamis dan stabil. Belum lagi ekspresi dari tiap karakternya yang terlihat hidup, semua ini ditampilkan dengan tone warna-warna pastel yang membuat mata betah memandang.

Detail-detail kecil ini lah yang akhirnya sukses memanjakan penonton. Belum lagu kecantikan Violet yang sempurna dan bikin minder, padahal Violet cuma anime.

Jalan Cerita Menarik Banjir Air Mata

Sebagai Auto Memory Doll, Violet ini ‘dijual’ dengan cerita menarik dengan penuh kesedihan. Karakternya dibentuk seolah seperti manusia yang punya perasaan.

Punya jalan cerita yang menarik, Violet mampu menguras air mata lewat tulisan surat-suratnya, terutama saat ia membantu seorang anak yang sedang sakit keras. Bocah yang sedang berjuang itu ingin membalas semua surat yang ditulis oleh Ibunya setiap tahun. Bahkan saat ibunya meninggal dunia, bocah itu masih menerima surat yang menyentuh.

Dengan bantuan Violet, bocah itu pun berhasil mencurahkan semua perasaannya ke orang-orang terkasih lewat sepucuk surat.

Penderitaan Violet nggak berhenti sampai di situ aja, ia masih berurusan dengan gejolak perasaannya tentang Mayor Gilbert. Pencarian cintanya yang hanya lewat sepucuk surat membawanya ke pusaran tangis, emosi, kecewa, haru, sekaligus bahagia yang campur aduk.

Tetapi dari keseluruhan cerita yang tersaji, ada kesan terlalu menye-menye antara Violet dan Mayor Gilbert. Kisah cinta mereka jadi terlihat norak meski pun penuh keharuan.

Pesan Moral

Melalui film Violet Evergarden: The Movie, banyak sekali pesan moral dan pelajaran yang bisa dipetik. Dari bocah yang sakit keras, kita belajar tentang bagaimana menghargai setiap momen yang dilalui bersama keluarga.

Lewat Violet dan geng bonekanya kita belajar bagaimana teknologi dan perkembangan zaman ‘memaksa’ kita untuk beradaptasi.

Evergarden

Lalu, dari Violet dan Mayor Gilbert pelajaran yang dipetik terkait perjuangan cinta perlu diapresiasi. Tetapi sisi egois dan gengsi Mayor Gilbert tak patut untuk dicontoh.

Selain itu, aksi Violet lewat sepucuk surat juga bisa menjadi inspirasi buat muda-mudi yang lagi kasmaran. Di mana saat mulut tak mampu berucap kata, tangan masih bisa merangkai sebagai wakilnya.

Sama halnya dengan para penggemar Violet Evergarden saat screening film beberapa waktu lalu. Mereka berkesempatan menuliskan surat cintanya untuk orang terkasih, baik itu pacar, sahabat, keluarga, atau bahkan masih gebetan biar disegerakan dapat status.

Bagi penyanyi Fatin Shidqia, ia menilai Violet Evergarden: The Movie sebagai salah satu film anime dengan animasi terbaik.

“Lumayan sesuai dengan ekspektasi. Kayanya Violet Evergarden itu salah satu anime yang kalo ditanya visual terbaik aku kayanya nomor 1 kalo gak 2,” kata Fatin Shidqia ditemui di XXI Kasablanka beberapa waktu lalu.

Violet Evergarden: The Movie sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Maret 2021.

Rekomendasi