ERA.id - Artis Estelle Linden menceritakan dirinya tertantang membintangi film thriller berjudul Vidkill. Sebab, dirinya merasa tertantang dengan peran karakter sebagai psycho. Tak sama seperti film thriller lainnya, 90 persen jalan cerita Vidkill akan dilakukan melalui panggilan video.
Alur cerita kebanyakan dari panggilan video karena memang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu, film Vidkill berbeda dari yang lain. Menurutnya, ini lebih menyeramkan dari genre horor bernuansa hantu.
"Sekarang kan kita dikit-dikit online ya. Jadi filmnya sedikit masuk dengan situasi pandemi. Di luar sih sudah ada beberapa film seperti ini,cuma aku sukanya eksekusinya beda dan belum pernah ada di Indonesia," ujar Estelle Linden di XXI Kemang Village, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/12/2021).
Diawal cerita, Estelle yang berperan sebagai Stella terlihat sangat bahagia. Dalam alur cerita itu, ia sudah bertunangan dengan Theo (Dikta). Namun, tak ada yang menyangka bahwa Stella adalah psycho.
"Awalnya memang kesannya kayak 'wah happy banget'. Akhirnya wah gila nih cewek. Jadi kita sepakat bilangnya bipolar. Ada beberapa orang yang happy padahal sebenarnya (hati dan pikiran) lagi rusak," katanya.
Perempuan berusia 26 tahun ini mengaku sangat mendalami karakter Stella sebagai psycho. Menurutnya, orang psycho biasanya sangat bahagia tetapi hatinya sangatlah terluka.
"Dari awal gak sangka cewek ini saiko karena ke-happy-an, jangan salah justru org terlalu happy justru saiko. Sebenarnya, kalau terlalu happy sebenarnya sedih dan menutupi sesuatu. Makanya pas dia di villa baru kerasa," lanjutnya.
Estelle merasa masyarakat Indonesia wajib menonton film Vidkill. Sebab, film ini membuat penasaran dan bikin penonton deg-degan.
"Easy watching, aku cuma pengen tahu pembunuhnya siapa sih. Ini kan pemain cuma 4, apakah itu orang luar atau mereka. Tapi, nggak ada scane itu pembunuhnya mereka. Jadi pada penasaran siapa sih gitu" tambahnya.