ERA.id - Sebenarnya apa itu fetish? Apakah normal apabila Eramania punya fetish pada hal-hal tertentu? Mari kita cari jawabannya melalui artikel ini.
Fetishisme adalah masalah di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang terkait dengan benda mati. Orang tersebut menjadi terangsang secara seksual dengan memakai atau menyentuh objek tersebut.
Contoh fetish: objek fetish dapat berupa barang pakaian, seperti pakaian dalam, fetish kain jarit, pakaian karet, sepatu wanita, atau pakaian dalam atau pakaian dalam wanita. Fetish bahkan dapat menggantikan aktivitas seksual dengan pasangan atau dapat diintegrasikan ke dalam aktivitas seksual dengan pasangan yang bersedia.
Ketika fetish menjadi satu-satunya objek hasrat seksual, hubungan seksual seringkali dihindari. Gangguan terkait fetish disebut parsialisme yang melibatkan seseorang terangsang secara seksual oleh bagian tubuh, seperti kaki, payudara atau bokong.
Apa Itu Fetish? Berikut Penjelasan Ahli
George R. Brown dari East Tennessee State University menjelaskan fetishisme adalah penggunaan benda mati (fetish) sebagai metode yang disukai untuk menghasilkan gairah seksual.
Namun dalam bahasa umum, fetish sering digunakan untuk menggambarkan minat seksual tertentu, seperti permainan peran seksual, preferensi untuk karakteristik fisik tertentu, dan aktivitas atau objek seksual yang disukai.
Kemudian, gangguan fetisistik mengacu pada gairah seksual yang berulang dan intens dari penggunaan benda mati atau dari fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh nongenital (atau bagian) yang menyebabkan penderitaan.
Fetish adalah Bentuk Parafilia
Parafilia adalah gangguan seksual berupa fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang berulang, intens, dan menimbulkan penderitaan atau melumpuhkan dan yang melibatkan benda mati, anak-anak atau orang dewasa yang tidak setuju, atau penderitaan atau penghinaan terhadap diri sendiri atau pasangan yang berpotensi menyebabkan bahaya.
Faktanya kebanyakan orang yang memiliki fetisisme tidak memenuhi kriteria klinis untuk gangguan parafilia, yang mengharuskan perilaku, fantasi, atau desakan orang tersebut mengakibatkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan fungsional. Syarat kondisi tersebut juga harus ada selama 6 bulan.
Jenis-Jenis Fetish
Terdapat banyak fetish diantaranya celemek, sepatu, barang kulit atau lateks, dan pakaian dalam wanita. Fetish dapat menggantikan aktivitas seksual yang khas dengan pasangan atau dapat diintegrasikan ke dalam aktivitas seksual dengan pasangan yang bersedia.
Perlu diketahui, perilaku fetishistik minor sebagai tambahan untuk perilaku seksual konsensual tidak dianggap sebagai gangguan karena tidak ada kesusahan, kecacatan, dan disfungsi yang signifikan.
Namun pola dan perilaku gairah fetishistik yang lebih intens, wajib, dan sangat kompulsif dapat menyebabkan masalah dalam suatu hubungan atau menjadi menyita semua dan merusak kehidupan seseorang.
Selain itu, fetish memakai pakaian lawan jenis (misalnya, pakaian dalam wanita), tetapi jika gairah seksual terjadi terutama dari mengenakan pakaian itu (yaitu, cross-dressing) daripada menggunakannya dengan cara lain, maka sudah masuk ke dalam parafilia dan dianggap waria.
Pengobatan gangguan fetisistik mungkin termasuk psikoterapi, obat-obatan, atau keduanya. Selain itu, dokter akan menggunakan inhibitor reuptake serotonin selektif meskipun memiliki tingkat keberhasilan yang terbatas pada beberapa pasien.
Selain pertanyaan apa itu fetish, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…