Mengenal Apa Itu CPR dan Cara Melakukannya untuk Korban Sesak Napas dan Henti Jantung

| 31 Oct 2022 20:03
Mengenal Apa Itu CPR dan Cara Melakukannya untuk Korban Sesak Napas dan Henti Jantung
Ilustrasi pemberian CPR (unsplash)

ERA.id - Jika ada orang di sekitar yang tiba-tiba tidak bisa bernapas atau henti jantung karena suatu hal, misalnya karena tenggelam atau serangan jantung, Anda bisa segera melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Apa itu CPR?

 Ilustrasi mendengarkan dan merasakan embusan napas korban (unsplash)

Ini merupakan tindakan untuk mengembalikan fungsi paru-paru dan jantung demi menyelamatkan nyawa seseorang. CPR atau RJP (resusitasi jantung paru) merupakan upaya pertolongan medis untuk menghembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah. 

Pernapasan atau aliran darah yang terhenti bisa memicu kerusakan otak. Hal ini menyebabkan seseorang meninggal dunia dalam hitungan menit, sekitar 8—10 menit.

CPR yang tepat akan membuat darah yang mengandung oksigen tetap mengalir dan tersalur ke seluruth bagian tubuh, termasuk otak, sampai orang tersebut mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Sebelum Anda melakukan CPR, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dikutip Era dari alodokter, berikut ada beberapa hal terkait pelaksanaan CPR.  

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum CPR

1. Keamanan lokasi

Sebelum Anda melakukan CPR pada seseorang, pastikan lokasi dan lingkungan di sekitarnya aman. Jika korban ada di tengah jalan, evakuasi korban ke tempat yang lebih aman sebelum melakukan CPR kepadanya. Jika korban ada di pantai, bawa orang tersebut ke area yang lebih tinggi—menjauh dari laut.

2. Periksa kesadaran korban

Anda bisa memeriksa tingkat kesadaran korban, misalnya bertanya namanya dengan suara yang cukup lantang atau menggoyangkan tubuhnya perlahan. Jika korban merespons, upayakan agar dirinya tetap sadarkan diri sampai bantuan medis tiba. Selama penantian terebut, terus periksa denyut nadi, tingkas respon, dan sistem pernapasannya.

3. Evaluasi pernapasan

Pastikan korban bernapas normal, yaitu dengan melihat apakah dadanya bergerak naik-turun. Kemudian, dekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk mendengar dan merasakan embusan napas korban.

4. Periksa nadi

Anda perlu memeriksa nadi korban untuk memastikan jantungnya tetap berdetak. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di pergelangan tangannya atau bagian sisi leher korban.

5. Panggil bantuan medis

Jika korban tidak sadarkan diri atau tidak menunjukkan respons, segera hubungi tenaga kesehatan di nomor 112 atau rumah sakit terdekat. Selain itu, segera lakukan CPR hingga bantuan medis datang.

Cara Melakukan CPR

CPR bisa dilakukan oleh orang yang telah terlatih. Teknik CPR terbagi menjadi tiga tahapan, biasanya dikenal dengan istilah C-A-B (compression, airways, breathing). Inilah cara melakukan cPR kepad orang dewasa yang sudah tidak sadarkan diri.

· Kompresi dada (compression)

Kompresi dada bisa dilakukan jika korban tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi. Ini merupakan langkah awal dari CPR.

1.  Baringkan korban di atas permukaan yang keras (solid) dan datar. Posisi dada korban menghadap ke atas. Posisikan diri Anda berlutut di samping leher dan bahu korban.

2.  Letakkan satu telapak tangan Anda di tengah dada korban, yaitu di antara payudara.

3.  Letakkan telapak tangan Anda yang lain di atas tangan pertama. Posisi siku Anda lurus dan batu Anda tepat di atas tangan Anda.

4.  Setelah itu, tekan dada korban. Jumlah tekanan yang diberikan kurang lebih sebanyak 100–120 kali per menit dengan kecepatan 1–2 tekanan per detik.

5.  Ketika Anda menekan dada korban, gunakan kekuatan tubuh bagian atas Anda. Jangan mengandalkan kekuatan lengan saja agar tekanan tersebut kuat.

Setelah melakukan hal tersebut, cek apakah korban menunjukkan tanda-tanda bernapas atau memberikan respons. Jika hal tersebut belum terlihat, Anda bisa melakukan kompresi dada lagi sampai tenaga medis datang atau melakukan tahap selanjutnya, yaitu membuka jalur pernapasan korban, untuk memberikan napas buatan.

· Membuka jalur napas (airways)

Ini merupakan tahap yang biasanya dilakukan setelah tahap kompresi dada. Hal yang bisa dilakukan adalah mencoba mendongakkan kepalanya, kemudian letakkan satu tangan Anda di dahi korban. Setelah itu, angkat dagu korban perlahan untuk membuka saluran napas.

· Pemberian napas buatan (breathing)

Setelah saluran pernapasan korban diamankan, Anda bisa memberikan napas buatan. Langkah ini hanya dilakukan jika Anda telah terlatih.

Anda bisa memberikan napas buatan dari mnulut ke mulut atau dari mulut ke hidung. Pemberian napas buatan dari mulut ke hidung dilakukan jika mulut korban terluka parah atau tidak bisa dibuka. Untuk melakukan tahap ini, simak penjelasan berikut.

1.  Jepit hidung korban, kemudian tempelkan mulut Anda di mulut korban.

2.  Tiupkan napas atau udara dari mulut Anda ke mulut korban sebanyak 2 kali sembari melihat bagian dada korban, apakah terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika hal tersebut belum terjadi, perbaiki posisi leher korban atau periksa apakah ada sumbatan di jalan napas korban.

3.  Setelah itu, lakukan lagi kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas buatan.

Dengan memahami apa itu CPR, Anda bisa memberikan pertolongan pertama kepada korban henti jantung dan henti napas sembari menunggu pertolongan medis datang. Dengan demikian, nyawa korban bisa terselamatkan. Perlu dicatat, hal ini harus dilakukan dengan tepat atau oleh orang terlatih. 

Rekomendasi