Tim Editor
ERA.id - Asidosis merupakan sebuah kondisi dimana tubuh manusia mengandung cairan tubuh yang terlalu asam. Kondisi ini terjadi ketika organ ginjal dan paru-paru tidak mampu menyeimbangkan pH tubuh. Sebenarnya, dalam tubuh kita ada banyak proses yang menghasilkan asam. Umumnya, ada dua tipe asidosis, yaitu asidosis metabolik dan asidosis respiratorik. Dalam artikel ini, akan dibahas apa itu asidosis metabolik.
Tingkat keasaman dalam darah kita diukur dengan mengetahui kadar pH. Sifat darah akan semakin asam jika angka pH semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, sifat darah akan bersifat basa jika angka pH semakin tinggi.
Perbedaan angka pH dalam darah tentunya akan memberikan dampak serius meskipun sedikit. Jika asam darah dalam tubuh terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan bermacam-macam masalah kesehatan, risiko yang paling tinggi adalah membahayakan nyawa.
Kondisi ini sering ditemukan dan bisa terjadi pada usia berapa pun. Untuk mengatasinya, anda dapat mengurangi atau menghindari faktor-faktor yang memicu terjadinya hal tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya diskusikan dengan dokter Anda.
Tanda-Tanda dan Gejala Asidosis Metabolik
Ada banyak kesamaan gejala antara asidosis respiratorik dan asidosis metabolik. Namun, pada umumnya, gejala asidosis bersifat variatif tergantung penyebabnya.
Adapun beberapa gejala asidosis respiratorik yang biasanya muncul adalah sebagai berikut:
- Sesak napas
- Rasa kantuk
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Mudah lelah
- Linglung
Sedangkan gejala asidosis metabolik meliputi:
- Sakit kepala
- Rasa kantuk
- Nafsu makan menurun
- Sakit kuning
- Pernapasan cepat dan pendek
- Linglung
- Kelelahan
- Meningkatnya detak jantung
- Napas yang beraroma buah-buahan, pertanda terjadinya ketoasidosis diabetik
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala lain yang tidak terdaftar di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran terhadap sebuah gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter Anda.
Hal yang Menyebabkan Kondisi Ini Terjadi
Asidosis respiratorik terjadi jika CO2 (karbon dioksida) menumpuk dalam tubuh terlalu dominan. Normalnya, paru-paru manusia akan mengeluarkan CO2 saat bernapas. Namun, kadang tubuh tidak mampu membuang CO2 secara maksimal. Hal ini terjadi karena beberapa hal, antara lain:
- Penyalahgunaan sedatif
- Konsumsi alkohol berlebih
- Kelemahan otot dada
- Masalah sistem saraf
- Kelainan struktur dada
- Kondisi saluran pernapasan kronis, seperti asma
- Cedera pada dada
- Obesitas, yang dapat mempersulit pernapasan
Tiga Jenis Asidosis Metabolik
Berbeda dengan asidosis respiratorik (pernapasan), asidosis metabolik bermula dari organ ginjal, bukan paru-paru. Hal ini terjadi ketika ginjal tidak mampu mengeliminasi asam yang cukup atau ginjal mengeluarkan basa yang terlalu banyak. Ada tiga jenis keasaman cairan tubuh yang disebabkan proses metabolik, antara lain:
- Asidosis hiperkloremik, terjadi karena hilangnya zat natrium bikarbonat. Zat yang bersifat basa ini membantu agar darah tetap netral. Diare dan muntah dapat menjadi penyebab utamanya.
- Asidosis diabetik, terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkendali dengan baik. Jika tubuh Anda kekurangan insulin, keton akan menumpuk dan menjadikan darah bersifat asam.
- Asidosis laktat, terjadi jika ada asam laktat terlalu banyak dalam tubuh. Banyak hal yang dapat menyebabkan penumpukan asam laktat. Antara lain pengonsumsian alkohol kronis, kejang, gagal jantung, kanker, gagal hati, oksigen yang kurang secara berkepanjangan, dan rendahnya gula darah rendah. Bahkan, porsi olahraga yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penumpukan asam laktat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
