ERA.id - Kemoterapi menjadi terapi yang dijalani oleh pengidap kanker untuk membunuh sel kanker tersebut. Cara kerja kemoterapi adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Namun, ada beberapa efek samping kemoterapi yang bisa dirasakan oleh pasien.
Efek samping kemoterapi umumnya bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal, seperti gaya hidup, usia, dan riwayat penyakit. Ada pasien yang merasakan sakit luar biasa, tetapi ada pula yang tidak terlalu merasakan efek samping.
Efek Samping Kemoterapi
1. Rambut Rontok
Dikutip Era dari American Cancer Society, rambut ronton menjadi salah satu efek samping yang bisa dialami orang yang menjalani kemoterapi. Hal tersebut karena digunakannya sejumlah jenis obat dalam kemoterapi. Kerontokan rambut biasanya terjadi beberapa minggu setelah kemoterapi pertama.
2. Gangguan Pencernaan
Beberapa jenis obat dalam kemoterapi bisa merusak sel saluran pencernaan. Dampaknya, pasien rawan mual dan muntah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah memenuhi kebutuhan cairan.
3. Mulut Kering
Pasien yang kemoterapi bisa mengalami mulut kering, dan hal tersebut bisa memicu munculnya luka atau iritasi pada mulut, seperti gusi, lidah, tenggorokan, dan langit-langit mulut. Luka mulut yang tidak diatasi secara baik rentan terhadap infeksi.
4. Kesuburan terganggu
Beberapa orang mengalami gangguan terkait kesubuhan, misalnya hilangnya gairah seksual. Namun, hal tersebut terjadi sementara. Gairah seksual kembali normal setelah kemoterapi selesai. Masalah lain yang bisa terjadi adalah infertilitas.
5. Anemia
Pasien kemoterapi juga bisa mengalami anemia. Jumlah sel darah, baik putih maupun merah, mengalami penurunan. Saat sel darah merah turun drastis, tubuh kehilangan oksigen dan memicu anemia. Beberapa gejala bisa dialami saat seeorang anemia, misalnya kelelahan dan napas jadi lebih pendek.
6. Memori dan konsentrasi menurun
Memori dan konsentrai bisa terpengaruh oleh kemoterapi. Sebagian orang juga bisa mengalami disorientasi waktu. Pasien bisa merasa rutinitas hariannya memakan waktu lama. Gejala tersebut akan hilang setelah kemoterapi selesai.
Beberapa Tanda Kemoterapi Berhasil
Durasi kemoterapi pada masing-masing pasien kanker bisa berbeda. Namun, umumnya pengobatan ini butuh waktu selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
Setelah menjalankan kemoterapi, dokter melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan kemoterapi tersebut. Tanda dari keberhasilannya antara lain sel kanker tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain dan rasa sakit berkurang. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tanda-tanda kemoterapi dinyatakan berhasil, dilansir SehatQ.
· Sel kanker tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain
· Tumor tidak tumbuh atau membesar
· Tubuh lebih berenergi
· Rasa sakit berkurang
· Bengkak atau benjolan kelenjar getah bening mengecil atau berkurang
Jika kemoterapi telah berhasil, pasien tetap harus menghindari beberapa jenis makanan demi menjaga kesehatan tersebut. Ada pantangan makanan setelah kemoterapi yang harus diperhatikan, terutama yang berisiko memicu keracunan. Berikut adalah rinciannya, seperti dilansir doktersehat.
1. Susu yang tidak dipasteurisasi
2. Telur setengah matang
3. Makanan laut mentah
4. Daging mentah
5. Buah dan sayuran segar tanpa dicuci
6. Madu Mentah dan Produk Terkait
7. Keju Berjamur
8. Makanan dari Kaleng Penyok
9. Kacang Mentah dan Selai Kacang
10. Makanan Lainnya (ikan asap, salami mentah yang dikeringkan, hot dog dingin, jus atau sari buah tanpa dipasteurisasi, kecambah mentah, dan makanan cepat saji)
Itulah berbagai informasi mengenai kemoterapi yang perlu dipahami. Selain efek samping kemoterapi, pasien juga perlu menghindari beberapa pantangan makanan setelah kemoterapi.