Prevalensi Ruam Popok pada Bayi Capai 65 Persen, Cara Asmirandah Jaga Kesehatan Kulit Si Kecil yang Super Aktif

| 30 Mar 2023 14:50
Prevalensi Ruam Popok pada Bayi Capai 65 Persen, Cara Asmirandah Jaga Kesehatan Kulit Si Kecil yang Super Aktif
Asmirandah (Instagram)

ERA.id - Menjaga kesehatan kulit merupakan bagian dari penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga. Bagi anak, penting untuk memberikan perawatan ekstra karena kulitnya relatif lebih mudah melakukan absorsi serta pH kulit relatif lebih asam sehingga mudah mengalami infeksi.

drg. Widyawati, MKM., Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjelaskan, salah satu kelainan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash atau ruam popok. Prevalensi ruam popok secara global diperkirakan antara 16-65%. Insidensi dilaporkan paling tinggi pada usia 9-12 bulan.

"Oleh karena itu, penting untuk menjalankan PHBS yang baik, seperti rutin membersihkan kulit dan mengganti popok secara rutin. Saya berharap dunia usaha juga turut serta menggerakkan masyarakat akan pentingnya upaya promotif preventif mengenai penggunaan popok bayi yang aman dengan tetap memperhatikan higienitas untuk kesehatan Si Kecil," ujar dokter Widyawati saat ditemui Era.id dalam acara MAKUKU MURI Record, “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” belum lama ini di Jakarta.

Berbagi pengalaman tentang kesehatan kulit bayi, Asmirandah, public figure dan ibu 1 anak, mengatakan, semua Ibu berharap supaya Si Kecil beraktivitas dengan nyaman dan bebas walaupun menggunakan popok seharian, tanpa drama gatal ataupun ruam popok.

"Sebagai Ibu yang sudah menggunakan MAKUKU, saya mengakui bahwa daya serap MAKUKU SAP Diaper Slim Care lebih tinggi dibandingkan dengan popok lainnya," kata Asmirandah.

Lebih lanjut ia menyampaikan, kelihatannya memang ketebalan popoknya sangat tipis, tapi sangat membantu untuk menciptakan kenyamanan dikala anak beraktivitas dan tidur.

"Apalagi, dengan penyerapan yang merata sehingga tidak menyebabkan gumpalan," tambahnya.

Acara MAKUKU MURI Record, “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” belum lama ini di Jakarta. (Dok. Era.id/Vessy)

Sementara itu, Lucky Zheng, Brand Director MAKUKU Indonesia, berbagi pengalamannya, sebanyak 50% bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok.

Oleh karena itu, semua Ibu membutuhkan solusi yang tepat untuk membantu mengatasi ruam popok yang sering dialami Si Kecil. Teknologi popok dengan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) diciptakan sebagai jawaban dari masalah ruam popok Si Kecil.

"Teknologi ini mememiliki penyerapan maksimal dan merata dibandingkan dengan bahan pulp atau fluff sehingga tidak menjadikan popok menggumpal," tutupnya.

Rekomendasi