Hati-Hati! Makanan Ini Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Saat Sahur

| 01 Apr 2023 22:05
Hati-Hati! Makanan Ini Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Saat Sahur
Ilustrasi gorengan (Pixabay)

ERA.id - Selama menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, umat Islam tentunya juga wajib mengatur asupan makanan agar tubuh tetap terjaga kesehatannya. Sebab, semua jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan buka ikut mempengaruhi jalannya puasa. Lantas apa makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi saat sahur?

Makanan yang disarankan untuk dihindari saat puasa ini sebagian besar berupa karbohidrat olahan dan camilan berminyak. Alih-alih melengkapi nutrisi yang diperlukan tubuh selama berpuasa, mengonsumsi makanan ini justru malahan tidak baik untuk tubuh.

Umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa, direkomendasikan untuk memilih menu santap sahur yang sehat dan mengandung energi yang cukup untuk tubuh agar mampu bertahan selama 13 jam. Makanan tersebut harus mengandung protein, serat, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Selain makan sahur, hidangan berbuka puasa juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Anda dapat menentukan makanan yang dapat mengisi kembali energi, misalnya protein, serat, karbohidrat kompleks, dan beragam nutrisi lainnya, mencakup daging, ayam, ikan, sayuran, buah. 

Selain jenis makanan yang direkomendasikan di atas, justru akan lebih baik jika Anda juga menghindari makan tertentu. Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka puasa.

Makanan yang digoreng atau berminyak

Siapa yang mampu tahan dengan godaan gorengan saat berbuka puasa? Namun, makanan berminyak seperti kentang goreng, lauk dan camilan gorengan, dan sebagainya ini sebaiknya dikurangi bahkan dihindari sama sekali.

Makanan yang digoreng memiliki kandungan tinggi lemak jenuh yang mampu meningkatkan produksi asam lambung dan menimbulkan rasa begah hingga gangguan pencernaan.

Selain itu, kandungan lemak yang terdapat di dalam makanan berminyak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak yang lama-kelamaan mampu menambah berat badan.

Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan banyak ditemukan dalam makanan yang mengandung gula dan tepung, misalnya pasta, sereal, roti, donat, mi instan, kue kering, dan makanan ringan yang lain.

Ilustrasi mie instan (Pixabay)

Makanan jenis ini memiliki indeks glikemik cukup tinggi yang dapat mengakibatkan kadar gula darah meningkat dengan cepat setelah makan.

Selain itu, makanan karbohidrat olahan tidak memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh alias kalori kosong. Karbohidrat olahan ini pun hanya akan bertahan dalam jangka waktu hanya 3-4 jam. Sehingga Anda akan kembali merasa lapar dan kurang berenergi.

Makanan tinggi gula

Makanan yang sebaiknya tidak boleh dimakan saat puasa berikutnya adalah yang tinggi kandungan gula. Memang tidak bisa dimungkiri, makanan manis memang lezat dan membuat kita ketagihan.

Padahal, makanan ataupun minuman manis tidak baik jika dikonsumsi setiap hari. Selain dapat menjadi sumber kenaikan berat badan, makanan dan minuman tinggi gula juga dapat memicu gula darah tidak stabil.

Ketika banyak makan makanan manis, gula darah akan meningkat naik secara tiba-tiba dan dengan cepat diikuti menurunnya kadar gula darah. Penurunan ini dapat membuat tubuh terasa lunglai dan tidak berenergi.

Makanan terlalu asin

Seperti makanan manis, makanan asin juga dapat membuat Anda ketagihan dan memicu makan lebih banyak. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin hanya akan merangsang rasa haus yang berlebihan saat berpuasa.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin juga berisiko untuk kesehatan, diantaranya memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, retensi cairan, mengganggu fungsi ginjal, dan sebagainya.

Dengan demikian, Anda sebaiknya mengurangi atau menghindari jenis makanan asin seperti bumbu instan, snack, keripik, dan makanan cepat saji.

Makanan pedas

Penggemar makanan pedas sebaiknya menahan diri untuk mengonsumsinya saat sahur ataupun berbuka puasa. Sebab, mengonsumsi makanan pedas saat sahur berpotensi memicu rasa haus yang berlebihan dan menjadikan perut terasa tidak nyaman karena meningkatnya produksi asam lambung.

Ilustrasi makanan pedas (Pixabay)

Selain itu, makanan pedas juga dapat mengakibatkan mulas hingga diare. Jika sampai terjadi diare saat puasa, tubuh tentunya akan mengalami dehidrasi karena tubuh kehilangan banyak cairan.

Ketika berbuka puasa, sebaiknya jangan langsung makan makanan pedas sebelum mengonsumsi makanan lainnya. Makan makanan pedas saat perut kosong berisiko dapat melukai lambung dan usus sehingga menimbulkan rasa sakit.

Demikianlah makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi saat sahur, semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi