Daftar Beras Rendah Kalori untuk Kesehatan dan Diet

| 17 Aug 2023 07:05
Daftar Beras Rendah Kalori untuk Kesehatan dan Diet
Beberapa jenis beras rendah kalori dalam satu mangkok (pexels)

ERA.id - Beras punya banyak jenis dan varian dengan nutrisi, rasa, dan tekstur yang berbeda-beda. Beras putih jadi beras yang paling umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sementara, orang yang sedang diet disarankan memilih beras rendah kalori.

Ada cukup banyak beras yang rendah kalori. Anda bisa mendapatkan berat badan yang ideal tanpa harus mencoret nasi dari menu makan harian. Dikutip Era.id dari Ar Organik Jogja, berikut ini rinciannya.

Berbagai Jenis Beras Rendah Kalori untuk Mendukung Diet

·         Beras merah

Ini adalah beras rendah kalori yang paling umum. Saat diet, beras merah kerap dipilih sebagai pengganti beras putih. Beras merah mengandung banyak antioksidan bernama antosianin. Selain memberikan warna merah, antosianin bisa membantu mengatur berat badan.

Beras merah juga mengandung mangan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Kalori beras ini terbilang rendah. Beras merah seberat 250 gr mengandung sekitar 216 kalori.

·         Beras cokelat

Beras cokelat merupakan beras gandum dengan cangkang pelindung luar. Beras cokelat masih punya lapisan dedak dan kuman yang kaya akan nutrisi. Di dalam dedak pada beras cokelat terkandung antioksidan flavonoid, apigenin, quercetin, dan luteolin.

Ilustrasi beras cokelat (pexels)

Antioksidan tersebut memiliki manfaat untuk mencegah penyakit. Jenis beras ini juga mengandung serat yang tinggi sehingga cocok untuk diet. Serat pada beras cokelat bisa meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

Kalori yang dimiliki oleh beras cokelat juga rendah. Sebagai perbandingan, 100 gr beras putih mengandung 356 kalori, sedangkan 100 gr beras cokelat mengandung 111 kalori.

·         Beras shirataki

Beras shirataki punya nilai kalori yang mencengangkan. Beras shirataki seberat 100 gr hanya mengandung 1,18 gr karbohidrat dan nol kalori.

Shirataki disebut sebagai beras, tetapi sebenarnya terbuat dari umbi yang kemudian dilah menjadi konjac. Konjac biasanya dijadikan bahan dasar mi dan jeli.

Nutrisi lain yang dimiliki oleh beras ini adalah 1,69 mg zat besi (dalam 100 gr). Beras ini juga punya serat diet yang baik untuk kesehatan. Manfaat yang lain adalah mencegah kenaikan gula darah, terasa kenyang lebih lama, menjaga kesehatan pencernaan, dan menurunkan kadar kolesterol.

·         Beras hitam

Seperti namanya, beras hitam punya warna yang gelap. Tekstur beras hitam lebih padat dibandingkan beras yang lain. Jika ingin mendapatkan tekstur nasi yang lebih ringan tetapi tetap sehat, Anda bisa mencampurkannya dengan beras merah.

Secangkir beras hitam mengandung 280 kalori. Kandungan lain yang dimiliki beras hitam adalah antioksidan, folat, vitamin B6, zinc, fosfor, dan niacin.

·         Beras basmati

Bentuk beras basmati terbilang ramping dan panjang. Beras ini punya wangi yang khas dan teksturnya tidak lengket (masing-masing bulir nasi tidak menempel).

Beras basmati punya serat yang tinggi sekaligus rendah kadar gula. Kandungan yang lain adalah kandungan arsenik yang rendah. Seporsi nasi dari beras basmati (sekitar 160 gr) mengandung sekitar 210 kalori. Nutrisi yang lain adalah 4,5 gr protein; 0,5 gr lemak, dan 0,7 gr serat.

·         Beras liar

Beras liar adalah gandum utuh dengan serat dan protein 3 kali lebih banyak daripada beras putih. Nutrisi lain yang dikandung beras ini adalah vitamin B, magnesium, dan mangan.

Berdasarkan penelitian, aktivitas antioksidan pada beras liar bisa 30 kali lebih besar daripada beras putih. Dalam satu cangkir rebusan beras liar (sekitar 165 gr) mengandung sekitar 170 kalori.

Rekomendasi