Gejala Tuba Falopi Tersumbat, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

| 16 Nov 2023 17:00
Gejala Tuba Falopi Tersumbat, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi tuba falopi tersumbat (pexels)

ERA.id - Tuba falopi merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang sangat penting. Ini adalah dua saluran berotot yang jadi jalur perjalanan sel telur dari ovarium ke rahim.

Tuba falopi jadi tempat sebagian besar sel telur dibuahi oleh sperma sehingga berperan penting dalam proses pembuahan. Peluang kehamilan akan turun drastis jika tuba falopi mengalami penyumbatan. Lalu, apa saja gejala tuba falopi tersumbat?

Berbagai Gejala Tuba Falopi Tersumbat

Wanita biasanya baru sadar jika terjadi penyumbatan tuba falopi saat mengalami kesulitan untuk hamil. Dikutip dari situs resmi Eko Hospital, dalam beberapa kasus, penyumbatan pada tuba falopi bisa memicu nyeri yang ringan dan teratur pada satu sisi perut. Biasanya ini terjadi pada penyumbatan hidrosalping.

Penyebab penyumbatan tuba falopi, seperti endometriosis, dapat menyebabkan gejala tertentu, antara lain menstruasi yang sangat nyeri dan berat serta nyeri pada panggul akibat infeksi. Berikut adalah beberapa gejala infeksi panggul.

  • Nyeri pada panggul
  • Nyeri pada bagian bawah perut
  • Keputihan berbau busuk
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Demam bersuhu tinggi (dalam kasus akut)
  • Mual dan muntah (dalam kasus akut)

Anda perlu segera menghubungi dokter jika mengalami demam tinggi atau nyeri yang hebat.

Ilustrasi organ reproduksi wanita (pexels)

Penyebab Tuba Falopi Tersumbat

Pelvic inflammatory disease (PID) adalah penyebab paling umum tersumbatnya tuba falopi. PID merupakan infeksi pada area reproduksi wanita, seperti serviks, uterus, ovarium, dan tuba falopi.

Meski PID telah sumbuh, riwayat PID atau infeksi panggul bisa meningkatkan risiko tuba falopi tersumbat. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tuba falopi tersumbat.

  • Memiliki riwayat atau sedang mengidap infeksi penyakit menular seksual, terutama klamidia atau gonore.
  • Memiliki riwayat infeksi rahim akibat aborsi/keguguran.
  • Memiliki riwayat usus buntu pecah.
  • Memiliki riwayat operasi perut.
  • Kehamilan ektopik sebelumnya.
  • Operasi sebelumnya yang melibatkan tuba falopi, termasuk ligasi tuba.
  • Endometriosis.

Pengobatan Tuba Falopi Tersumbat

Kehamilan masih mungkin terjadi jika pasien punya satu tuba terbuka yang sehat. Dalam kondisi ini, kemungkinan dokter akan memberikan obat kesuburan untuk meningkatkan peluang berovulasi pada tuba yang terbuka itu.

Namun, bagaimana jika kedua tuba falopi tersumbat? Pembedahan adalah cara yang bisa dilakukan, tapi ini juga tidak menjamin keberhasilan 100 persen. Terkait hal itu, berikut adalah hal yang perlu diketahui pasien tentang operasi tuba falopi yang tersumbat dan IVF.

  • Bedah Laparoskopi

Dalam sejumlah kasus, operasi laparoskopi bisa membuka saluran tersumbat atau menghilangkan jaringan parut. Usia pasien berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan operasi ini. Hal lain yang memengaruhi tingkat keberhasilan adalah tingkat keparahan penyumbatan, penyebab, dan letak penyumbatan.

  • In vitro fertilization (IVF)

Jika tidak memungkinkan dilakukan operasi, program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah solusi yang lain. Program ini adalah program pembuahan di luar rahim.

Jadi, sel sperma (pada laki-laki) dan sel telur (pada perempuan) diambil kemudian dipertemukan di wadah khusus untuk pembuahan. Saat pembuahan berhasil dilakukan dan sel telur berubah jadi embrio, embrio dimasukkan ke rahim dengan alat khusus.

Itulah berbagai informasi mengenai gejala tuba falopi tersumbat, penyebab, dan pengobatannya. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus Era.id.

Rekomendasi