Cara Menerapkan Feeding Rules dan Aturan Pemberian MPASI

| 18 Nov 2023 23:00
Cara Menerapkan Feeding Rules dan Aturan Pemberian MPASI
Cara menerapkan feeding rules (Unsplash)

ERA.id - Mengatahui aturan pemberian makanan (feeding rules) adalah hal penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Lantas bagaimana cara menerapkan feeding rules?

Penerapan feeding rules membantu menciptakan kebiasaan makan yang baik sejak dini, mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai cara untuk melakukan feeding rules secara efektif.

Cara Menerapkan Feeding Rules

Dilansir dari laman AI Cara, untuk memastikan pertumbuhan bayi mencapai tingkat maksimal, penting untuk memahami beberapa feeding rules berikut ini:

  • Perkenalkan makanan padat dengan jumlah kecil pada awalnya, seperti satu sendok teh, lalu tingkatkan secara perlahan menjadi satu sendok makan, dan seterusnya.
  • Mulailah dengan memberikan sereal beras bayi, lalu diikuti sayuran, buah-buahan, daging, dan ikan.
  • Penting untuk menghindari menambahkan gula, garam, atau perasa tambahan lainnya pada makanan bayi.
  • Tunda pemberian jus buah pada anak yang berusia di bawah 1 tahun, dan jika diberikan, pastikan jus buah tersebut sudah dipasteurisasi dan batasi konsumsinya.
  • Bayi usia 6-12 bulan tidak membutuhkan banyak air; mereka mungkin hanya memerlukan setengah hingga 1 cangkir air putih sehari.
  • Perhatikan kemampuan bayi dalam memegang dan menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, dan tingkatkan tekstur makanan seiring dengan perkembangannya.
  • Tetapkan waktu makan selama 15-20 menit untuk mengajarkan kebiasaan makan yang baik.
  • Hindari distraksi seperti menonton televisi, ponsel, atau tablet selama makan.
  • Hindari memberikan biji-bijian utuh pada anak untuk mencegah risiko tersedak.
  • Anjurkan anak untuk makan di kursi makan atau meja tanpa digendong agar dapat fokus pada makanannya.

Apakah Anak Anda Sudah Siap MPASI?

Menentukan dan merencanakan pola makan anak selama tahun pertama kehidupannya menjadi aspek krusial, terutama mengingat banyaknya pertumbuhan yang terjadi pada periode ini dibandingkan waktu lainnya.

Nah, untuk memastikan pertumbuhan anak mencapai tingkat maksimal, penting untuk memulai kebiasaan baik dan membantu mengatur pola makan sehatnya.

Salah satu momen kunci dalam memperkenalkan makanan pada bayi adalah saat memulai Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Pada umumnya, bayi dapat mulai menerima MPASI sejak usia 6 bulan. Pada periode ini, bayi menunjukkan tanda-tanda ketertarikan pada makanan dan kesiapan untuk memulai makan, seperti:

  • kemampuan mengangkat dan mengontrol kepala dengan baik dalam posisi duduk
  • membuka mulut saat ada makanan mendekat
  • menunjukkan refleks kunyah dan telan
  • berusia 6 bulan atau kurang (biasanya 4 bulan, dengan persetujuan dari dokter bahwa bayi telah siap untuk makan).

Meskipun MPASI telah dimulai, disarankan untuk tetap memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, dan pemberian ASI dianjurkan hingga usia 24 bulan.

Dampak MPASI Dini (unsplash)

Apa Dampak MPASI Dini?

Memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayi sekitar usia 6 bulan sesuai rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) penting untuk menghindari risiko tertentu.

Pemberian MPASI terlalu dini bisa menyebabkan tersedak karena bayi belum memiliki refleks muntah yang baik.

Selain itu, ada resiko kelebihan berat badan dan obesitas juga dapat meningkat, meskipun beberapa bayi mungkin siap makan pada usia 4 bulan.

Meskipun memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan mendukung kekebalan tubuh bayi, sedangkan MPASI dini dapat mengurangi antibodi yang diterima dari ASI.

Kemudian sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah juga meningkatkan risiko necrotizing enterocolitis, di mana jaringan usus bisa mengalami kerusakan atau peradangan. Risiko ini lebih tinggi pada bayi prematur, yang mengalami infeksi usus, atau yang tidak mendapatkan cukup aliran oksigen.

Selain cara menerapkan feeding rules, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi