ERA.id - Operasi usus buntu merupakan tindakan medis yang umum dilakukan untuk mengatasi peradangan pada usus buntu. Agar bisa kembali beraktifitas normal, Anda perlu tahu mengenai perawatan pasca operasi usus buntu.
Pasca operasi, penting bagi pasien untuk mengikuti panduan perawatan yang tepat agar proses pemulihan berjalan optimal dan komplikasi dapat dicegah. Artikel ini akan membahas beberapa aspek penting dalam perawatan.
Perawatan Pasca Operasi Usus Buntu
Anda mungkin akan merasakan nyeri di bahu dan dada hingga 48 jam setelah operasi, namun hal ini normal yang disebabkan oleh gas karbon dioksida yang digunakan selama operasi.
Dilansir dari Saint Luke’s Health System, terdapat beberapa perawatan di rumah yang harus Anda lakukan setelah tindakan operasi, termasuk makanan yang harus dikonsumsi, dan kapan perlu bantuan dokter. Berikut penjelasannya:
-
Perawatan di Rumah
Setelah Anda pulang dari rumah sakit pasca operasi usus buntu, berikut ini beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dan lakukan:
- Jaga agar sayatan operasi tetap bersih dan kering.
- Jangan mengelupas plester tipis yang menutupi sayatan. Plester tersebut akan lepas sendiri dalam waktu seminggu atau lebih.
- Kenakan pakaian longgar untuk mengurangi iritasi di sekitar sayatan.
- Anda bisa mandi seperti biasa. Basuh area sekitar sayatan dengan lembut menggunakan sabun dan air. Jangan berendam sampai sayatan sembuh sepenuhnya dan dokter Anda mengizinkan.
- Jangan mengemudi sampai Anda berhenti minum obat pereda nyeri resep.
- Jangan mengangkat beban lebih dari 10 pon sampai dokter Anda mengizinkan.
- Batasi aktivitas olahraga dan berat selama 1 atau 2 minggu.
- Lanjutkan aktivitas ringan di rumah segera setelah Anda merasa nyaman.
-
Makanan yang Harus Dikonsumsi
Sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan hambar dan rendah lemak terlebih dahulu selama pemulihan. Kemudian jika tidak ada masalah, Anda dapat secara bertahap memulai diet biasa. Berikut ini beberapa contoh makanan yang aman dikumsumsi:
- Sereal lunak yang dimasak dengan baik
- Kentang tumbuk
- Roti panggang atau roti tawar
- Kerupuk
- Pasta polos
- Nasi
- Keju cottage
- Puding
- Yogurt rendah lemak
- Susu rendah lemak
- Pisang matang
- Minum 6 sampai 8 gelas air putih sehari
Kemudian jika Anda mengalami sembelit, minumlah pencahar serat atau pelunak feses. Perlu diketahui, obat pereda nyeri dapat menyebabkan sembelit. Maka usahakan untuk tidak mengejan saat buang air besar.
-
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Anda dapat menghubungi dokter segera jika mengalami beberapa hal berikut:
- Bengkak, nyeri, atau kemerahan pada sayatan yang semakin parah
- Demam 38°C (100.4°F) atau lebih tinggi
- Nyeri perut (abdomen) yang semakin parah
- Diare parah, kembung, atau sembelit
- Mual atau muntah
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Kaki bengkak
Maka dari itu, penting untuk tetap mengikuti panduan dokter Anda, kemudian terdapat beberapa saran secara umum yang meliputi:
- Patuhi saran diet yang diberikan kepada Anda.
- Anda mungkin ingin menggunakan pencahar ringan selama beberapa hari pertama.
- Minum banyak air setiap hari untuk membantu mencegah sembelit.
- Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Gaya hidup yang cepat, dengan diet yang tidak memadai, akan memperlambat pemulihan Anda.
- Hindari mengangkat benda berat dan menaiki tangga, agar otot perut Anda tidak tegang.
- Setelah beberapa hari, lanjutkan aktivitas normal Anda secara perlahan. Sertakan olahraga ringan secara teratur.
Selain perawatan pasca operasi usus buntu, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…