Mengapa Perempuan Dilarang Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan? Ternyata Ini Alasannya

| 22 Apr 2024 23:03
Mengapa Perempuan Dilarang Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan? Ternyata Ini Alasannya
Ilustrasi (Pixabay)

ERA.id - Ibu yang punya anak bisa memiliki pengalaman melahirkan yang berbeda-beda, tapi persalinan pasti menjadi peristiwa yang akan selalu terkenang bagi mereka.

Nah beberapa waktu lalu, seorang konten kreator viral setelah ia mengisahkan pengalamannya saat melahirkan, di mana ia tidak diperbolehkan tidur, tepatnya dua jam setelah melahirkan.

Mengapa perempuan dilarang tidur 2 jam setelah melahirkan? Simak ulasannya di bawah ini.

Mengapa perempuan dilarang tidur 2 Jam setelah melahirkan?

Pada mulanya, konten kreator tersebut mengaku sempat merasakan kantuk yang begitu hebat setelah melahirkan. Namun, dirinya menjelaskan bahwa dokter tidak menyarankannya untuk tidur selama dua jam sesudah dirinya melahirkan.

“Terus habis itu nggak boleh tidur selama dua jam pascamelahirkan. Dengan tenaga yang udah habis, jadi itu ngantuk banget. Tapi nggak boleh dibawa tidur,” jelasnya.

Beberapa netizen dalam kolom komentarnya pun menjadi penasaran dan bertanya-tanya, mengapa pascamelahirkan pasien tidak diperbolehkan tidur, walaupun merasakan kantuk yang begitu berat karena kelelahan setelah melahirkan.

“Kenapa tidak boleh tidur setelah 2 jam melahirkan ??” tulis @ja****.

“Btw kenapa ya ga boleh tidur pasca lahiran normal, serius nanya,” tulis @se****.

Mengutip laman EMC Healthcare, ada beberapa alasan kenapa pasien tidak diperbolehkan tidur, paling tidak, dua jam sesudah melahirkan.

Hal itu dikarenakan dalam dua jam setelah melahirkan bayi merupakan waktu yang paling kritis yang harus diawasi dengan ketat.

Oleh sebab itu, dalam kurun waktu dua jam tersebut, pasien melahirkan sudah semestinya tetap terjaga dalam keadaan sadar agar dokter tetap bisa melakukan sejumlah monitoring.

Dalam waktu dua jam ini, dokter akan melakukan monitor ketat terhadap tekanan darah setiap 15 menit, suhu tubuh setiap 4 jam pada 8 jam pertama dan setiap 8 jam pada 8 jam selanjutnya.

Kontraksi dan besarnya rahim diperhatikan, jumlah perdarahan per vaginam dimonitor. Jika dibutuhkan, akan diberikan obat untuk kontraksi rahim agar tidak terjadi perdarahan.

Dua jam setelah dokter memastikan tidak ada komplikasi akibat persalianan, pasien pun diperbolehkan makan. Pasien diharuskan mendapatkan asupan kalori dan protein sedikit lebih banyak. Suplemen zat besi akan dibutuhkan setidaknya tiga bulan setelah melahirkan.

Ilustrasi (Pexels/Rene Asmussen)

Tips tidur yang aman dan nyaman pasca melahirkan

Di bawah ini adalah tips tidur aman dan menyenangkan setelah melahirkan yang bisa dilakukan:

Mengatur ulang pola tidur setelah persalinan

Saat bayi sedang tidur, sang ibu pun dianjurkan untuk tidur juga, termasuk tidur siang yang dianggap mitos belaka. Biasanya, bayi baru lahir akan tidur selama 17 jam per hari. Pada saat bayi tidur, ibu disarankan agar ikut tidur juga. Hal ini bertujuan agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan pola tidur si kecil.

Berbagi tugas dengan pasangan atau anggota keluarga

Tentunya boleh dan sah saja meminta bantuan suami dalam hal merawat dan mengasuh si kecil. Selain itu, Anda juga dapat berbagi tugas dengan pasangan atau meminta bantuan anggota keluarga lain di rumah jika sudah merasa lelah dan butuh istirahat.

Olahraga atau jalan pagi

Sesudah merasa lelah merawat bayi pada malam hari, ibu disarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi. Hal ini dipercaya akan membantu ibu merasa lebih segar karena semua otot dan persendian bergerak dengan aktif.

Demikianlah penjelasan mengapa perempuan dilarang tidur 2 jam setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi