Kenapa Daging yang Sudah Dipotong Masih Bergerak? Begini Penjelasan Ilmiahnya

| 21 Jun 2024 18:02
Kenapa Daging yang Sudah Dipotong Masih Bergerak? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi kenapa daging yang sudah dipotong masih bergerak (Freepik)

ERA.id - Penyembelihan hewan kurban selalu ramai diikuti dan ditonton banyak orang. Selain menjadi momen yang istimewa, tak jarang pelaksanaan kurban diwarnai dengan kejadian-kejadian unik. Salah satunya daging kurban yang masih bergerak ketika sudah dipotong. 

Banyak orang kebingungan ketika melihat adanya daging kurban yang masih bergerak meskipun sudah dipotong. Fenomena ini dibagikan oleh seorang netizen di media sosial TikTok.Video tersebut memperlihatkan daging kurban berwarna merah yang berkedut walaupun sudah dalam bentuk potongan. 

Video yang diunggah tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa daging masih bergerak padahal sudah terpotong. Kejadian unik ini tidak hanya ditemukan kali ini saja, namun sudah beberapa kali didapati. Hal ini pun bisa dijelaskan secara ilmiah. 

Kenapa Daging yang Sudah Dipotong Masih Bergerak?

Fenomena daging yang masih bergerak ketika sudah dipotong sebenarnya adalah kondisi yang wajar menurut Scientific American. Peneliti menyebutkan bahwa ketika makhluk mati, neuron di dalam tubuh tidak langsung stop bekerja. Selama masih terdapat energi yang cukup untuk mempertahankan potensial membran, neuron masih akan bekerja. 

Bergeraknya daging yang sudah dipotong terjadi karena sistem kerja otot terpisah dari sistem kerja saraf. Jadi walaupun daging sudah dipotong, otot masih dapat bergerak meskipun cuma sesaat saja. 

Sementara pada bagian potongan daging yang terlihat berkendut, kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh rigor mortis. Rigor mortis adalah proses perubahan daging ketika kehilangan fleksibilitasnya dan menjadi kaku. Saat kondisi tersebut terjadi, masih terdapat sisa-sisa energi dalam otot, sehingga daging sanggup bergerak seperti kejang atau terkejut. 

Namun tidak semua daging bisa bergerak atau berkedut setelah dipotong. Proses rigor mortis akan bergantung dari seberapa banyak kandungan energi di dalam otot dagingnya. Umumnya kondisi tersebut terjadi sekitar enam jam usai kematian hewan. 

Bahkan sangat wajar jika beberapa bagian tubuh hewan masih bergerak saat dikuliti. Kemudian energi menjadi habis ketika daging sudah dalam bentuk potongan. Di samping itu, ada juga bagian tubuh atau daging yang tidak sempat terkena rigor mortis lantaran segera dimasukkan ke dalam freezer.

kenapa daging yang sudah dipotong masih bergerak (Freepik)

Apakah Aman Mengonsumsi Daging yang Bergerak Ketika Sudah Dipotong?

Banyak orang juga mempertanyakan apakah aman memakan daging yang masih bergerak dalam kondisi sudah terpotong? Mungkin ada juga orang awam yang mengaitkan fenomena tersebut dengan hal mistis. Padahal hal itu justru tidak ada kaitannya dengan kejadian mistis atau supranatural. 

Dilansir dari Science Alert, daging tersebut tetap aman buat dikonsumsi. Bahkan kondisi tersebut justru menandakan bahwa daging dalam keadaan segar. Potongan daging masih bergerak menunjukkan bahwa daging berasal dari hewan yang baru disembelih. 

Jadi kondisi tersebut juga menandakan bahwa daging masih sangat segar atau fresh. Ketika daging masih bergerak, berarti ujung saraf di otot masih aktif meskipun saraf pusat sudah mati. 

Kondisi daging kurban yang berkedut bisa dicegah dengan cara buru-buru memasukkannya ke dalam freezer. Namun mengingat kondisi tersebut adalah hal yang wajar dan aman, sebaiknya justru biarkan potongan daging bergerak sebelum disimpan di mesin pendingin. 

Disarankan untuk mendiamkan daging selama enam sampai delapan jam setelah disembelih. Langkah tersebut dimaksudkan agar membiarkan otot daging relaks terlebih dahulu sebelum ditaruh di freezer. Sebab jika dipaksakan langsung dimasukkan ke pendingin, tekstur daging justru bisa berubah lebih keras atau alot. 

Demikianlah penjelasan kenapa daging yang sudah dipotong masih bergerak. Kondisi kontraksi atau kedutan pada daging yang telah dipotong adalah hal yang wajar. Fenomena tersebut justru menunjukkan bahwa daging dalam keadaan segar dan aman dimakan. Baca juga mitos daging kambing dapat tingkatkan risiko hipertensi.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi