ERA.id - Rematik dapat dialami ketika otot atau persendian mengalami peradangan dan juga pembengkakan. Biasanya rematik terjadi pada usia paruh baya, tetapi siapa sangka, anak muda juga ternyata memiliki risiko menderita penyakit ini. Lantas apa saja tanda rematik di usia muda?
Mengutip data kesehatan yang diterbitkan oleh Arthritis Foundation, faktor lingkungan dan genetik berisiko membuat anak muda menderita penyakit rematik.
Rematik di usia muda menjadikan penderitanya lebih rentan mengalami peradangan pada persendian kecil di tangan dan kaki, erosi tulang, dan tumbuhnya nodul rheumatoid atau benjolan kecil dan keras yang ada di sekitar persendian.
Ketika seseorang menderita rematik di usia muda dengan gejala peradangan pada persendian kecil, misalnya jari-jari tangan dan kaki, besar kemungkinan akan merasakan gejala yang lebih parah saat usia lanjut.
Tanda rematik di usia muda
Di bawah ini adalah sejumlah gejala rematik pada usia muda yang biasanya terjadi:
- Sendi nyeri dan bengkak
- Kekakuan sendi yang biasanya terasa lebih buruk di pagi hari
- Gejala yang sama pada kedua sisi tubuh, misalnya kedua lutut
- Demam
- Hilang nafsu makan
- Lemas
- Kelelahan
Apa yang Menyebabkan Rematik di Usia Muda?
Mengutip laporan Cleveland Clinic, penyebab rematik di usia muda secara umum kurang lebih sama dengan penyebab di usia lanjut. Kondisi rematik di waktu muda kemungkinan berhubungan dengan faktor genetik dan kebiasaan yang tidak sehat. Berikut adalah penyebab rematik di usia muda:
Genetik
Jika Anda mempunyai anggota keluarga yang menderita rematik, kemungkinan besar juga Anda memiliki kondisi ini. Rematik dapat dipicu oleh gen tertentu yang disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen) yang meningkatkan peluang Anda menderita rematik. Apabila Anda merokok atau mengalami obesitas, risikonya bahkan akan menjadi lebih tinggi.
Merokok
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), bermacam-macam penelitian menyimpulkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik dan menjadikan penyakit tersebut semakin parah. Selain itu, menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif juga dapat memperburuk peradangan yang dialami seseorang.
Jenis kelamin
Perempuan mempunyai risiko 1-2 kali lebih banyak terpapar rematik daripada pria. Perubahan pada hormon seks, seperti pascakehamilan atau sebelum menopause, dipercaya dapat menjadi pemicu kondisi ini. Namun, untuk mendukung klaim ini, penelitian lebih lanjut dibutuhkan. Meski Anda mempunyai faktor-faktor penyebab rematik pada usia muda di atas, bukan berarti Anda langsung mengalaminya. Namun, tidak ada salahnya bagi Anda untuk tetap waspada.
Obesitas
Penyebab rematik pada usia muda juga dapat dipicu oleh obesitas. Anda dianggap mempunyai peluang yang lebih tinggi terpapar rematik jika berat badan berlebih atau obesitas. Semakin tinggi angka berat badan, semakin besar risiko Anda mengalami rematik. Obesitas dapat menyebabkan sakit atau radang pada sendi karena terdapat beban atau tekanan berlebihan yang harus ditahan oleh sendi.
Itulah ulasan tentang tanda rematik di usia muda yang bisa diwaspadai. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…