Jangan Berlebihan, 5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin C

| 28 Jul 2021 07:53
Jangan Berlebihan, 5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin C
Vitamin C (Foto: Unsplash/Polina Tankilevitch)

ERA.id - Sudah bukan jadi rahasia umum bahwa vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Vitamin C bersifat antioksidan berperan menurunkan reaksi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh. Selain itu, vitamin tersebut memengaruhi imunitas seluler. Sehingga, bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan imun seseorang.

Dilansir dari Hello Sehat pada Rabu (28/7/2021), meski menawarkan segudang khasiat, kelebihan vitamin C memicu sejumlah efek samping. Bahkan, hal ini mungkin berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Berikut 5 efek samping terlalu banyak konsumsi vitamin C.

1. Ketidakseimbangan nutrisi

Vitamin C (Foto: Unsplash/ Diana Polekhina)
Vitamin C (Foto: Unsplash/ Diana Polekhina)

Salah satu dampak yang terjadi akibat tubuh kelebihan vitamin C yakni nutrisi yang tidak seimbang. Begini, terlalu banyak vitamin C bisa mengganggu fungsi tubuh untuk mengolah nutrisi lainnya.

Sebagai contoh, vitamin C dapat menurunkan kadar vitamin B12 dan tembaga dalam tubuh. Hal ini tentu bisa memicu masalah baru terhadap kesehatan, seperti kekurangan vitamin B12.

2. Masalah pencernaan

Bahaya lain dari kelebihan vitamin C yakni menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan. Namun, efek samping ini tidak terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan akibat vitamin C bentuk suplemen.

Ada pun beberapa gejala penyakit pencernaan yang disebabkan oleh suplemen vitamin C meliputi:

- Diare,

- Mual atau muntah,

- Heartburn, serta

- Nyeri perut.

Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi, merasa lemas, hingga menurunkan tekanan darah dan ketidakseimbangan mineral dalam tubuh.

3. Kelebihan zat besi

Vitamin C (Foto: Unsplash/Kayla Maurais)
Vitamin C (Foto: Unsplash/Kayla Maurais)

Kondisi kelebihan vitamin C bisa membuat tubuh mengalami kelebihan zat besi atau biasa disebut dengan hemokromatosis. Hal ini dikarenakan vitamin C berperan dalam penyerapan mineral zat besi.

Sedangkan, vitamin C yang terlalu banyak tentu bisa membuat tubuh menyerap zat besi lebih banyak pula hingga melebihi batasnya. Bila hal ini terjadi pada pasien hemokromatosis, kelebihan zat besi akibat konsumsi vitamin C dapat memperparah kerusakan jaringan tubuh.

4. Membentuk batu ginjal

Beberapa ahli percaya bahwa terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan oksalat dan asam urat dalam urine. Kedua senyawa ini dapat memicu pembentukan batu ginjal.

Menurut ulasan dari The New England journal of medicine, senyawa oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine. Pada kondisi tertentu, senyawa ini dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

5. Meningkatkan risiko kanker

Vitamin C (Foto: Unsplash/Alex Kondratiev)
Vitamin C (Foto: Unsplash/Alex Kondratiev)

Pada beberapa kasus, vitamin C dapat bertindak sebagai pro-oksidan meski mengandung senyawa antioksidan. Pro-oksidan berpotensi terhadap kerusakan oksidatif. Dilansir dari National Institute of Health, sejumlah penelitian in-vitro melaporkan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau DNA.

Kabar buruknya, masalah yang disebabkan kelebihan asupan suplemen vitamin C ini sangat mungkin berkontribusi terhadap penyakit kanker. Meski begitu, para ahli masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna memastikan hal ini.

Rekomendasi