Merokok dan Minum Minyak Kayu Putih Bisa Tangkal Covid-19, Benarkah?

| 29 Aug 2021 14:52
Merokok dan Minum Minyak Kayu Putih Bisa Tangkal Covid-19, Benarkah?
Dr Reisa Broto Asmoro (Dok. BNPB)

ERA.id - Beredar banyak mitos terkait vaksinasi dan Covid-19. Salah satunya mitos tentang merokok dapat menangkal virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid -19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Kartikasari atau Reisa Broto Asmoro menjawab mitos seputar vaksinasi dan Covid-19.

Mengenai mitos merokok dapat menangkal Covid-19, dr, Reisa menegaskan hal itu tidak benar. Menurutnya, merokok justru memperburuk kondisi tubuh, terlebih terinfeksi Covid-19.

Dalam acara bincang-bincang yang digelar virtual, pekan lalu, Reisa menjelaskan bahwa merokok juga berpotensi menularkan droplet ke lingkungan sekitar.

Apalagi jika dilakukan di ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang bagus. Hal itu membuat virus bertahan di udara dan berpotensi terhirup oleh orang lain.

Reisa juga membantah mitos yang menyebut anak-anak kebal terhadap Covid -19. Dia mengatakan bahwa tingkat kematian anak-anak karena Covid -19 di Indonesia justru tergolong tinggi.

"Jadi jangan salah kaprah, anak-anak ini bukan berarti kebal dan justru malah kita harus bersedih karena di Indonesia ini tingkat kematian anak karena Covid -19 ini tinggi sekali dibanding negara lainnya," papar Reisa.

"Jadi kita harus hati-hati ekstra jaga anak-anak, ajarkan mereka protokol kesehatan 3M," lanjut Reisa.

Sedang mengenai mitos meminum minyak kayu putih dapat menyembuhkan Covid-19, Reisa mengatakan mengonsumsi minyak kayu putih justru dapat membahayakan tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit baru.

Selanjutnya, Reisa menjawab mengenai mitos yang menyebut imunitas orang yang pernah terinfeksi Covid -19 lebih baik dari orang yang divaksin.

Kata Reisa, daya tahan tubuh yang terbentuk dari orang yang terinfeksi Covid -19 berbeda-beda.

"Ada yang bentuknya ringan, ada yang terbentuknya optimal. Jadi yang lebih baik dilakukan adalah perlindungan justru dari vaksin, karena vaksin itu bisa memberikan perlindungan yang memang sudah tertakar, sudah sesuai rekomendasi, jadi optimal," ujar Reisa.

Rekomendasi