Kesaksian Mengerikan Dokter Saat Tangani Korban Tragedi Itaewon: Wajah Pucat dan Hidung Berdarah

| 31 Oct 2022 10:45
Kesaksian Mengerikan Dokter Saat Tangani Korban Tragedi Itaewon: Wajah Pucat dan Hidung Berdarah
Tragedi Itaewon (Dok: Yonhap News)

ERA.id - Lee Beom-suk, seorang dokter yang memberikan pertolongan pertama kepada para korban menggambarkan adegan tragis di Itaewon. Lee mengatakan banyak korban yang mengeluarkan darah dari hidung hingga mulut. 

Dalam kesaksiannya bersama YTN, dokter Lee Beom-suk mengungkap bagaimana ia menolong banyak korban sesaat setelah kejadian mematikan di Itaewon. Lee mengatakan ia pertama kali hanya melihat dua korban yang tergeletak di trotoar tetapi jumlahnya meningkat pesat dalam waktu singkat. 

“Ketika saya pertama kali mencoba CPR, ada dua korban tergeletak di trotoar. Tapi jumlahnya meledak segera setelah itu, melebihi jumlah responden pertama di tempat kejadian," kata Lee dikutip YTN via CNA, Senin (31/10/2022). 

“Banyak pengunjung datang untuk membantu kami dengan CPR,” tambahnya. 

Sebagai regu penyelamat, Lee mengaku sulit mengungkapkan apa yang terjadi pada malam 29 Oktober 2022. Di mana ratusan orang kehilangan nyawa akibat berdesakan dan terinjak-injak. 

Namun menurutnya banyak korban dengan wajah pucat akibat kekurangan oksigen. Bahkan diantaranya kehilangan denyut nadi hingga mengeluarkan darah dari hidung. 

“Begitu banyak wajah korban pucat. Saya tidak bisa merasakan denyut nadi atau napas mereka dan banyak dari mereka memiliki hidung berdarah. Ketika saya mencoba CPR, saya juga memompa darah keluar dari mulut mereka,” jelasnya. 

Distrik Itaewon sangat populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan wisatawan. Banyak bar dan restoran menghias tempat mereka untuk Halloween setelah bisnis mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

Perayaan Halloween ini juga menjadi yang pertama kali setelah tiga tahun tidak diadakan. Namun perayaan yang seharusnya digelar secara suka cita berakhir dengan duka. Sedikitnya 153 orang dilaporkan tewas, termasuk 22 orang warga negara asing.

Rekomendasi