ERA.id - Seorang mantan mahasiswa pascasarjana di Chicago dijatuhi hukuman delapan tahun penjara, Rabu (25/1/2023). Insinyur asal China ini terbukti bekerja sebagai mata-mata pemerintah China di Amerika Serikat.
Menurut laporan CNN, insinyur China itu adalah Ji Chaoqun, warga negara Tiongkok yang datang ke AS untuk belajar teknik kelistrikan di Institut Teknologi Illionis pada 2013. Ji kemudian mendaftarkan diri ke Cadangan Angkatan Darat AS, yang kemudian ditangkap pada 2018.
Pria berusia 31 tahun itu dihukum September lalu karena bertindak secara ilegal sebagai agen Kementerian Keamanan Negara (MSS) China. Ia ditugaskan oleh Xu Yanjun, wakil direktur divisi di Kementerian Keamanan Negara (MSS) China.
"Penugasan ini adalah bagian dari upaya departemen provinsi Jiangsu untuk mendapatkan akses ke teknologi kedirgantaraan dan satelit canggih yang sedang dikembangkan oleh perusahaan di AS," kata Departemen Kehakiman, dikutip CNBC, Jumat (27/1/2023).
Xu sendiri sudah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara tahun lalu setelah dinyatakan bersalah di Distrik Selatan Ohio. Hukuman ini diterima Xu atas konspirasi dan upaya melakukan spionase atau mata-mata ekonomi dan pencurian rahasia dagang.
Selain ditugaskan oleh Xi, Ji juga membuat pernyataan material palsu kepada Angkatan Darat AS. Menurut Departemen Kehakiman, Ji ditugaskan untuk memberikan informasi biografi kepada seorang perwira intelijen tentang individu-individu yang berpotensi untuk direkrut sebagai mata-mata Tiongkok.
Orang-orang tersebut termasuk warga negara China yang bekerja sebagai insinyur dan ilmuwan di AS, beberapa di antaranya bekerja untuk kontraktor pertahanan Amerika.
Pada tahun 2016, setahun setelah lulus, Ji mendaftar di Cadangan Angkatan Darat AS di bawah program di mana warga negara asing dapat direkrut jika keterampilan mereka dianggap "penting untuk kepentingan nasional".
Dalam permohonannya untuk bergabung dengan program tersebut, Ji secara tidak benar menyatakan bahwa dia tidak melakukan kontak apapun dengan pemerintah asing dalam tujuh tahun terakhir.
Selain itu, dia juga gagal mengungkapkan hubungan dan kontaknya dengan perwira intelijen China dalam wawancara berikutnya dengan seorang perwira Angkatan Darat AS.
Pada tahun 2018, Ji melakukan beberapa pertemuan dengan agen penegak hukum AS yang menyamar sebagai perwakilan dari MSS China. Selama pertemuan tersebut, Ji mengatakan bahwa dengan identitas militernya, dia dapat mengunjungi dan mengambil foto kapal induk “kelas Roosevelt”.
Ji juga menjelaskan bahwa begitu dia memperoleh kewarganegaraan AS dan izin keamanan melalui program Cadangan Angkatan Darat, dia akan mencari pekerjaan di CIA, FBI atau NASA. Tujuan Ji melamar pekerjaan ke badan-badan penting AS ini tak lain untuk mengakses database termasuk database yang berisi penelitian ilmiah.
Diketahui penangkapan Ji adalah bagian dari penyelidikan FBI di Ohio atas perekrutan oleh mata-mata China selama setahun terakhir.