ERA.id - Seluruh gedung pemerintahan di Kota Artyomovsk --yang dikenal sebagai Kota Bakhmut di Ukraina-- telah berada di bahwa kendali pasukan Rusia, kata penjabat kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin pada Selasa (11/4).
"Semua gedung pemerintahan telah jatuh ke dalam kendali pasukan kami," kata Pushilin dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi Rusia.
Pushilin menegaskan bahwa ia telah mengunjungi Artyomovsk (Bakhmut) untuk melihat kota itu dengan mata kepalanya sendiri.
Menurut dia, hampir semua bangunan di kota tersebut mengalami kerusakan parah sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan untuk digunakan kembali di masa yang akan datang.
Ketua Wagner akui telah berhasil merebut 80 persen Bakhmut
Yevgeny Progozhin, ketua kelompok Wagner Rusia, sebuah perusahaan militer swasta pada Selasa mengaku telah berhasil mengendalikan 80 persen wilayah Bakhmut, Ukraina, saat pertempuran sengit antara Rusia dan pasukan Ukraina terus berlanjut di wilayah itu.
"Di Bakhmut, sebagian besar wilayahnya atau lebih dari 80 persen berada dalam kendali kami, termasuk semua pusat administrasi, pembangkit, administrasi kota," kata Prigozhin dalam pernyataan lewat video yang dibagikan melalui Telegram.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia yang mengarah ke Donetsk terkonsentrasi di kota Bakhmut.
Kementerian lebih lanjut mengatakan pasukan Wagner terus bertempur untuk merebut tempat di bagian pusat kota dan mencoba mendorong pasukan Ukraina ke pinggiran barat.
"Di bagian sayap, aksi pasukan penyerang didukung oleh Pasukan Angkatan Udara," lanjut kementerian.
Pasukan Rusia telah berupaya selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, sebuah pusat transportasi dan logistik di wilayah Donetsk, Ukraina, yang merupakan bagian dari kawasan industri Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia.
Prigozhin pada akhir Maret menyatakan bahwa pertempuran untuk merebut kota tersebut "hampir menghancurkan tentara Ukraina" dan "membuat kelompoknya babak belur".
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan serangan oleh pasukan Rusia ke arah Bakhmut berlanjut dengan "keberhasilan sebagian"