ERA.id - Setidaknya sembilan orang ditembak dan terluka oleh seorang pria bersenjata di sebuah mal yang ramai di utara Dallas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (6/5/2023). Namun, polisi belum dapat memastikan berapa banyak korban tewas dalam insiden tersebut.
Pria bersenjata itu dibunuh oleh seorang petugas polisi setelah ia mulai menembak di luar mal Allen Premium Outlets di Allen, Texas, kata kepala polisi kota Brian Harvey pada konferensi pers seperti dikutip dari CNA.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Allen Jon Boyd mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa timnya membawa setidaknya sembilan korban dengan luka tembak ke rumah sakit daerah. Ia tidak menjelaskan bagaimana kondisi mereka dan menurutnya mungkin ada lebih banyak orang yang terluka.
Gambar udara TV menunjukkan ratusan orang dengan tenang berjalan keluar dari mal, yang terletak sekitar 40 km timur laut Dallas, setelah kekerasan terjadi.
Darah berceceran di trotoar di luar mal dan seprai putih tampak menutupi sesuatu yang terlihat seperti mayat.
Gubernur Texas Greg Abbott, yang menyebut penembakan itu sebagai "tragedi yang amat buruk", mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa negara bagian siap menawarkan bantuan apa pun yang mungkin dibutuhkan oleh pemerintah setempat.
Penembakan massal telah menjadi hal biasa di AS, dengan setidaknya 198 kasus sejauh ini pada tahun 2023 menurut Arsip Kekerasan Senjata.