Jual Senjata ke Taiwan, Cina Beri Sanksi Lima Perusahaan Pertahanan AS

| 07 Jan 2024 19:00
Jual Senjata ke Taiwan, Cina Beri Sanksi Lima Perusahaan Pertahanan AS
Ilustrasi- Perang dagang USA dan China. Bendera Amerika Serikat dan Cina menabrak kontainer di langit saat matahari terbenam. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

ERA.id - Cina menjatuhkan sanksi kepada lima perusahaan industri pertahanan Amerika Serikat (AS) sebagai tanggapan atas penjualan senjata baru AS ke Taiwan. Negara komunis tersebut melarang organisasi dan individu di negaranya melakukan transaksi dan kerja sama dengan mereka, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pada hari Minggu (7/1/2024).

“Cina telah memutuskan untuk memberikan sanksi kepada lima perusahaan industri pertahanan AS, yaitu BAE Systems Land and Armament, Alliant Techsystems Operation, AeroVironment, ViaSat dan Data Link Solutions," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan. Selain melarang transaksi dengan kelima perusahaan tersebut, Cina juga membekukan properti mereka di Cina. 

Penjualan senjata AS ke Taiwan melanggar prinsip "Satu Cina" dan tiga komunike bersama Cina-AS, demikian bunyi pernyataan itu. 

“Kami mendesak AS untuk mematuhi prinsip 'Satu Cina' dan tiga komunike bersama Cina-AS, mematuhi hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, berhenti mempersenjatai Taiwan, dan berhenti menargetkan Cina dengan sanksi sepihak yang ilegal,” tegas pernyataan itu dikutip dari Sputnik.

Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan Cina sejak tahun 1949. Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan menyatakan bahwa Taiwan adalah entitas otonom, tetapi tidak mendeklarasikan kemerdekaannya. Beijing menentang kontak asing resmi apa pun dengan Taipei dan menganggap kedaulatan Cina atas pulau itu tidak dapat disangkal.

Eskalasi terbaru di Taiwan dimulai pada April 2023 setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS saat itu Kevin McCarthy di AS. Beijing menanggapinya dengan meluncurkan latihan militer besar-besaran selama tiga hari di dekat pulau itu yang disebutnya sebagai peringatan terhadap separatis Taiwan dan kekuatan asing.

Pada bulan Agustus dan September 2023, angkatan bersenjata Taiwan melaporkan beberapa penampakan patroli angkatan laut dan udara Cina di sekitar pulau itu. Pada tanggal 18 September 2023, kementerian melaporkan rekor tertinggi 103 pesawat Cina terlihat di dekat pulau itu dalam satu hari.

Rekomendasi