ERA.id - Administrasi Penerbangan Federal (FAA) membuka menyelidiki setelah pesawat Delta Boeing kehilangan roda hidung depan sebelum lepas landas. Ban pesawat komersial Delta Boeing itu jatuh dari rodanya di Atlanta.
FAA mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan melakukan penyelidikan setelah ban di bawah hidung depan Delta Boeing 757 jatuh dari salah satu roda dan terguling ke tanggul di dekatnya.
Insiden itu terjadi pada hari Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 11:15 waktu setempat di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta Georgia, saat Delta Penerbangan 982 sedang meluncur sebelum lepas landas ke Bogota, Kolombia.
Dalam audio kontrol lalu lintas udara yang disertakan dalam laporan dari FAA, terdengar pengontrol yang memperingatkan pilot tentang situasi tersebut, dengan mengatakan, "Salah satu ban hidung Anda baru saja lepas, ban tersebut meluncur dari landasan di belakang Anda," sebagaimana dikutip ABC News, Rabu (24/1/2024).
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa ban tersebut mendarat di sisi selatan landasan pacu, di bawah tanggul. Diketahui dalam pernerbangan itu mengangkut 184 penumpang dan enam awak pesawat.
Setelah kejadian tersebut, penumpang dan barang bawaannya dikembalikan ke terminal melalui bus dan keberangkatannya ditunda. Para penumpang dipindahkan ke pesawat lain ke tujuan mereka.
"Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden itu," kata FAA.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Delta menyampaikan permintaan maaf "kepada pelanggan kami atas ketidaknyamanan ini."
Berita tentang insiden Boeing ini muncul beberapa minggu setelah penutup pintu tengah kabin milik Alaska Airlines yakni Boeing 737 MAX 9 jatuh, dan beberapa hari setelah FAA merekomendasikan operator penerbangan untuk memeriksa model pesawat Boeing lainnya.
Pada tanggal 5 Januari, penutup pintu pesawat Alaska Airlines terlepas setelah lepas landas ke Ontario, California, dari Portland. Enam awak dan 171 penumpang berada di dalam pesawat Penerbangan 1282.
Kabin mengalami penurunan tekanan segera setelah lepas landas, dan pilot meminta pendaratan darurat, menurut transkrip panggilan kontrol lalu lintas udara dari LiveATC.net.
Pintu itu ditemukan beberapa hari kemudian. Sementara NTSB sedang menyelidiki insiden tersebut.