Pemerintah Korsel Rencanakan Larangan Adegan Merokok di K-Drama, Tuai Kontroversi Netizen: Adegan Narkoba Dibolehkan

| 05 Feb 2024 18:35
Pemerintah Korsel Rencanakan Larangan Adegan Merokok di K-Drama, Tuai Kontroversi Netizen: Adegan Narkoba Dibolehkan
Pemerintah Korsel larang adegan merokok di K-Drama (Dok: Netflix Korea)

ERA.id - Pemerintah Korea Selatan berencana untuk membuat aturan larangan adegan merokok di dalam K-drama. Aturan itu menuai kritik sekaligus kebingungan dari netizen di Korea Selatan.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan mengungkapkan pendapatnya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membatasi adegan merokok di dalam sebuah drama. Hal ini lantaran adegan merokok dinilai bisa memicu para remaja untuk ikut merokok.

Dalam Konferensi ke-10 Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO (FCTC) yang ditetapkan pada akhir bulan ini, pemerintah Korea Selatan menyampaikan keluhan tersebut. Selama pembicaraan, pemerintah mengatakan tujuan mereka untuk mendesak negara-negara anggota agar mengadopsi langkah-langkah untuk membatasi penggambaran adegan merokok di platform OTT dan media lainnya.

Sejauh ini, dalam adegan K-drama dan acara hiburan, adegan merokok dihilangkan atau diburamkan secara diam-diam. Namun di platform OTT, adegan tersebut diekspos tanpa batasan khusus.

Menurut laporan Allkpop, salah satu drama yang dibintangi Bae Suzy, Doona!, menjadi salah satu contoh yang dibicarakan. Suzy dalam drama itu berperan sebagai selebriti, yang juga merokok untuk mencerminkan karakter di webtoon aslinya.

Sementara itu, netizen melalui bagian komentar di platform media dan membahas masalah ini dengan mengacu pada bentuk penggambaran lain di media. Banyak yang menyuarakan pendapatnya bahwa rokok cenderung memiliki reputasi yang relatif buruk di Korea jika dibandingkan dengan minuman beralkohol, penggunaan narkoba, dan kekerasan.

“Mengapa mereka menindak adegan merokok padahal ada banyak sekali adegan yang menampilkan karakter yang minum alkohol secara berlebihan dan melakukan tindakan kekerasan setiap hari? Sungguh negara yang aneh. Jika mereka akan menyensor adegan merokok, maka mereka juga harus menyensor adegan mabuk berat," komentar netizen.

"Narkoba boleh, tapi rokok tidak? Sungguh negara yang aneh," kata lainnya.

"Saat ini banyak adegan yang menggambarkan bersenang-senang setelah menggunakan narkoba, dibandingkan dengan ini, merokok hampir menyehatkan," ujar lainnya.

"LOL K-drama tidak pernah mempermasalahkan masalah minum alkohol," komentar yang lain.

"Mereka memasukkan adegan menyayat perut dan memukul orang lain dengan kapak, tapi mereka menganggap rokok itu bermasalah?" kata lainnya.

Rekomendasi