Tambang Emas Filipina Longsor, Belasan Orang Tertimbun di Bus

| 07 Feb 2024 13:55
Tambang Emas Filipina Longsor, Belasan Orang Tertimbun di Bus
Tambang emas Filipina longsor (Dok: Istimewa)

ERA.id - Sedikitnya 11 orang terluka akibat bus yang ditumpangi mereka tertimbun tanah longsor di Filipina. Dua bus itu dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk menjemput pekerja dari sebuah tambang emas di Filipina selatan.

Insiden itu terjadi pada Selasa (6/2/2024) malam waktu setempat di kotamadya Maco di provinsi pegunungan Davao de Oro, di pulau Mindanao. Tanah longsor itu terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah itu selama berhari-hari.

"Sebelas orang terluka, satu orang dalam kondisi kritis," kata badan bencana kota, dikutip AFP, Rabu (7/2/2024).

Meski dilaporkan belasan orang terluka, tidak disebutkan secara rinci berapa banyak orang yang berada di dalam bus saat kejadian terjadi.

Apex Mining, operator tambang emas di Filipina, mengatakan tanah longsor terjadi di luar lokasi tambang, tempat bus menunggu pekerja menyelesaikan shift mereka.

"Apex Mining saat ini sedang menelusuri keberadaan bus yang diberangkatkan untuk mengangkut karyawan yang keluar," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Pekerjaan penyelamatan terhambat oleh jarak pandang yang terbatas dan longsor (tanah) yang terjadi secara berkala," sambungnya.

Sementara itu, dalam unggahan di media sosial, perintah evakuasi untuk lima desa di Maco diserukan pada Selasa malam. Desa Masara, tempat terjadinya tanah longsor, termasuk salah satunya.

Hujan telah mengguyur sebagian wilayah Mindanao selama berminggu-minggu, memaksa puluhan ribu orang mengungsi ke tempat penampungan darurat.

Setidaknya 16 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir di wilayah tersebut minggu lalu, kata badan bencana nasional dalam laporan terbarunya.

Rekomendasi