Turis Spanyol Tewas Diserang Gajah, Pegawai Konservasi Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

| 08 Jan 2025 18:30
Turis Spanyol Tewas Diserang Gajah, Pegawai Konservasi Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Ilustrasi gajah (Freepik)

ERA.id - Seorang pegawai di Pusat Perawatan Gajah Koh Yao didakwa atas tuduhan kelalaian yang menyebabkan seorang turis meninggal dunia. Pegawai itu terancam pidana 10 tahun akibat perbuatannya.

Kepolisian Thailand menuduh pegawai di tempat perlindungan itu lalai dan gagal mencegah insiden fatal yang menyebabkan seorang turis asal Spanyol meninggal dunia.

"Kami menuduhnya melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian dan dia akan dibawa ke pengadilan hari ini,"  kata kepala polisi setempat Jaran Bangprasert, dikutip AFP, Rabu (8/1/2025).

Pegawai itu diidentifikasi sebagai warga Thailand berusia 38 tahun. Ia menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda mencapai 200.000 baht (Rp93 juta).

Insiden mematikan itu diketahui menimpa seorang wanita Spanyol berusia 23 tahun setelah diserang oleh seekor gajah. Ia meninggal dunia setelah gajah di Pusat Perawatan Koh Yao di provinsi Phang Nga menyerangnya dengan belalai.

Menurut Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tumbuhan, serangan gajah liar sedikitnya telah membunuh 227 orang, termasuk wisatawan dalam 12 tahun terakhir.

Seekor gajah membunuh seorang wanita berusia 49 tahun di sebuah taman nasional di provinsi Loei di Thailand utara bulan lalu.

Meskipun pertemuan antara penduduk desa dan gajah liar sering terjadi, serangan di tempat perlindungan masih jarang terjadi.

Memandikan gajah adalah kegiatan populer di kalangan pengunjung di Thailand, di mana sekitar 2.800 gajah ditahan untuk tujuan wisata di seluruh negeri, menurut World Animal Protection.

Namun, kelompok hak asasi hewan berpendapat bahwa memandikan gajah dapat membuat mereka tertekan dan beberapa suaka alam di negara tersebut tidak mengizinkannya.

Rekomendasi