CEO Delta Air Lines: Pilot Pesawat yang Jatuh Berpengalaman

| 20 Feb 2025 11:45
CEO Delta Air Lines: Pilot Pesawat yang Jatuh Berpengalaman
Delta Air Lines (Dok. Istimewa)

ERA.id - CEO Delta Air Lines Ed Bastian mengatakan bahwa pilot jet yang terbalik saat mendarat di Toronto awal minggu ini berpengalaman dan terbiasa terbang dalam kondisi musim dingin. 

"Ada satu tingkat keselamatan di Delta. Semua pilot ini berlatih untuk kondisi ini," kata Bastian, dikutip Reuters, Kamis (20/2/2025).

Pada hari kecelakaan, Bandara Toronto Pearson berhadapan dengan angin kencang dan suhu dingin saat maskapai penerbangan berusaha bangkit setelah badai salju besar akhir pekan lalu.

Bastian menyebut video kecelakaan itu, yang melukai 21 dari 80 orang di dalamnya, mengerikan tetapi memuji tindakan awak pesawat untuk segera mengevakuasi pesawat.

"Inilah yang kami latih. Kami berlatih untuk ini terus-menerus," ungkapnya. 

Delta mengatakan sebelumnya bahwa hanya satu dari 21 penumpang yang masih dirawat di rumah sakit. Semua yang terluka diperkirakan akan selamat.

Maskapai penerbangan itu mengatakan pihaknya menawarkan kompensasi sebesar 30.000 dolar AS (Rp490 juta) kepada semua penumpang. Namun uang tersebut juga tidak akan memengaruhi hak hukum mereka, termasuk kemampuan mereka untuk menuntut maskapai.

Badan Keselamatan Transportasi Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para penyelidik sedang melakukan wawancara dan telah mengunduh data dari kotak hitam yang ditemukan yang sedang dianalisis.

Terkait kecelakaan tersebut, dua landasan pacu masih ditutup di Bandara Pearson, Toronto, termasuk landasan pacu tersibuk di negara itu, dengan puing-puing jet regional CRJ900 berusia 16 tahun yang dibuat oleh Bombardier Kanada masih berada di area bandara.

"Pesawat sedang dipersiapkan untuk dipindahkan dari lokasi kejadian dan para penyelidik akan memeriksa landasan pacu sebelum lokasi tersebut dibersihkan dan dikembalikan ke bandara untuk kembali beroperasi," kata TSB. 

Sementara itu, kecelakaan tersebut mengurangi kapasitas di bandara terbesar Kanada yang memiliki batasan keberangkatan untuk tiga landasan pacu operasional lainnya.

"Bahkan setelah puing-puing pesawat disingkirkan, bandara perlu memeriksa landasan pacu sebelum dapat digunakan kembali," ujar manajer opersional bandara.

Toronto Pearson mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa hingga pukul 7 pagi pada hari Rabu (19/2) sekitar 5 persen dari penerbangan yang berangkat dan 6 persen dari penerbangan yang tiba telah dibatalkan.

Penyelidik senior TSB Ken Webster mengatakan bahwa setelah dampak awal di landasan pacu, bagian-bagian pesawat CRJ900 terpisah dan terjadi kebakaran. 

Berdasarkan keterangan para ahli, dalam sebuah video yang menunjukkan penurunan pesawat, pendaratan tampak datar dan tidak menunjukkan suar jet yang biasa, di mana pilot menarik hidung ke atas untuk meningkatkan kemiringan sesaat sebelum mendarat. 

Webster menggemakan pejabat keselamatan penerbangan lainnya yang mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang terjadi pada Penerbangan 4819 dari Minneapolis-St. Paul. Kecelakaan udara biasanya disebabkan oleh banyak faktor. 

Sedangkan Bastian mengatakan meskipun ada beberapa insiden yang menjadi sorotan, perjalanan udara tetap aman.

"Itu adalah moda transportasi yang paling aman, titik," katanya 

Kecelakaan di Kanada menyusul kecelakaan-kecelakaan lain yang terjadi baru-baru ini di Amerika Utara. Sebuah helikopter Angkatan Darat bertabrakan dengan jet penumpang CRJ-700 di Washington, DC, menewaskan 67 orang, sementara sedikitnya tujuh orang tewas ketika sebuah pesawat angkut medis jatuh di Philadelphia dan 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang di Alaska. 

Secara terpisah, Bastian mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Menteri Transportasi AS Sean Duffy dan tidak khawatir dengan PHK beberapa ratus karyawan di Badan Penerbangan Federal.  

Lebih lanjut, Bastian mengatakan bahwa pemerintahan Trump berkomitmen untuk meningkatkan perekrutan pengawas lalu lintas udara dan meningkatkan teknologi lalu lintas udara.

Rekomendasi