ERA.id - Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai India. Pertimbangan ini dilakukan pasca kecelakaan Air India pada 12 Juni di dekat Bandara Ahmedabad.
Menurut laporan NDTV, sumber yang mengetahui hal ini mengatakan seluruh armada pesawat jenis ini yang beroperasi untuk maskapai India kemungkinan besar akan grounded atau dilarang terbang sementara. Hal ini untuk pemeriksaan keselamatan pasca kecelakaan pesawat Air India, Kamis (12/6).
"Diskusi terkait hal itu juga tengah berlangsung antara otoritas India dan badan terkait di Amerika Serikat," demikian laporan NDTV.
Namun keputusan akhir akan diambil berdasarkan hasil investigasi kecelakaan.
Menurut laporan tersebut, maskapai Air India juga mungkin akan diselidiki terkait prosedur operasional standar mereka dalam pemeliharaan pesawat.
Pihak Boeing Company dan GE Aerospace -- perusahaan pembuat mesin pesawat yang digunakan dalam penerbangan tersebut -- telah berkomitmen untuk mendukung penuh proses investigasi musibah tersebut.
Pada laporan sebelumnya oleh stasiun televisi News 18, disebutkan bahwa kegagalan kedua mesin pesawat diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Diketahui pesawat Boeing Dreamliner 787-8 tujuan London jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Kota Ahmedabad, India bagian barat.
Maskapai penerbangan Air India memastikan terdapat 242 orang di dalam pesawat, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Dari jumlah tersebut, 241 orang dilaporkan meninggal dalam insiden tragis tersebut.